Berita Viral
Miris! Beredar Video TikToker Disabilitas Pasca Dicekoki Miras Sampai Tewas
Video yang beredar di sosial media memperlihatkan seorang TikToker yang Disabilitas di paksa untuk minum keras.
TRIBUNGORONTALO.COM-Video yang beredar di sosial media memperlihatkan seorang TikToker yang Disabilitas di paksa untuk minum keras. dari aksi pembullyan ini membua nyawanya hilang.
Seorang influencer TikToker bernama Bank Leicester atau Thanakarn Kanthee gemparkan dunia maya. Videonya menjadi viral karena dicekoki minuman keras oleh beberapa orang.
Para pelaku tampak membully Bank Leicester yang memiliki disabilitas. Dia yang merupakan penyandang disabilitas ini tewas usai ditantang minum meras atau challenge menenggak miras.
Video viral yang beredar terkait tantangan minum miras Bank Leicester cukup memprihatinkan. Dalam video beredar di media sosial tersebut terlihat seorang pria memberikan tantangan minum miras itu kepada korban.
Terlihat orang-orang yang begitu ramai begitu senang memvideokan momen jelang kematian itu. Karena Bank Leicester sendiri cukup dikenal dengan banyak followers di TikTOk.
Baca juga: Sopir Ekspedisi Nekat Tabrak 3 Begal Demi Selamatkan Driver Ojol
Dalam potongan video lain memperlihatkan, Bank Leicester terlihat sudah sempoyongan. Pandangan matanya sudah tidak normal.
Namun orang di sekitarnya terus memaksa korban meminumkan miras di gelas lainnya yang mereka pegang. Sambil sempoyongan, Bank Leicester terlihat sempat menolak.
Namun dia sudah tak kuasa karena tubuhnya sudah lemas.

Korban terlihat terpaksa meminum miras itu karena oleh orang lain gelas miras itu dituangkan langsung ke mulutnya secara paksa.
Seperti dikutip TribunJatim.com dari khaosodenglish.com via Tribun Bogor, Senin (30/12/2024), Bank Leicester tumbuh di daerah kumuh Bangkok di bawah asuhan neneknya.
Orang tuanya berpisah saat ia baru berusia dua bulan. Pada usia tujuh tahun, ia berjualan karangan bunga di jalanan. Ia kemudian memperoleh ketenaran di media sosial melalui tindakan tantangan demi uang.
Kementrian Thailand mengonfirmasi bahwa Bank memegang kartu disabilitas yang resmi dikeluarkan oleh Departemen Pemberdayaan Penyandang Disabilitas.
Kementerian pun kini tengah turun untuk nenek Bank yang sudah lanjut usia, termasuk rencana perbaikan rumahnya dan tunjangan perawatan lansia.
Bank Leicester awalnya memang menerima challenge, namun saking banyaknya konten kreator lain yang memberinya tantangan, Bank Leicester seakan-akan diekploitasi demi follower.
Sejumlah media asing pun menyebut bahwa Bank Leicester termasuk korban bully dalam kasus ini. Insiden itu terjadi di malam Natal 2024 sekitar pukul 11 malam selama pesta di Toko Pertanian Om Sin di Provinsi Chanthaburi.
Dalam perkembangannya, Polisi telah menangkap beberapa orang yang terkait dengan kematian Bank Leicester alias Thanakarn Kanthee ini.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Gorontalo - Makassar Januari 2025: Ada 2 Keberangkatan KM Tilongkabila
Polisi telah menahan sedikitnya dua tersangka utama.
Yang pertama, Ekkachat “M” Meeprom (35), ditangkap karena diduga mendorong Bank untuk minum dua botol brendi 350ml dengan imbalan 10.000 baht (Rp 4,7 Juta) per botol.
Tersangka kedua adalah Theerawat “Bird” Srirong (36), yang diduga membawa Bank ke pesta yang fatal itu.
Bird dituduh secara rutin mengeksploitasi Bank, yang memiliki lebih dari 100.000 pengikut TikTok, untuk konten media sosial. Bird menghadapi dakwaan terkait pengunggahan konten yang tidak pantas dan potensi pelanggaran perdagangan manusia.
Selama upacara pemakaman Bank Leicester di kuil Wat Yu Dee Satthatham di Bangkok, beberapa kreator konten yang sebelumnya mengeksploitasi Bank datang untuk meminta maaf kepada neneknya yang berusia 80 tahun.
Di antara mereka adalah Thanapol “Boat Own-wai” (40), yang meminta maaf atas video viral di mana ia muntah di kepala Bank, dan Alongkorn “Meng” (41) yang mengaku membayar Bank 2.000 baht (sekitar Rp 900 Ribu) untuk mengonsumsi gel pelumas.
Menteri Pembangunan Sosial Varawut Silpa-archa menanggapi tragedi tersebut, dia menyerukan agar mengehntikan eksploitasi individu penyandang disabilitas demi konten media sosial.
“Meskipun pembuatan konten telah menjadi sumber pendapatan yang signifikan, saya mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil untung dari disabilitas orang lain,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dicekoki Miras Sampai Tewas, TikToker Disabilitas Pasrah hingga Video Viral, Menteri Turun Tangan, https://jatim.tribunnews.com/2024/12/30/dicekoki-miras-sampai-tewas-tiktoker-disabilitas-pasrah-hingga-video-viral-menteri-turun-tangan?page=all.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.