Natal di Gorontalo

Menengok Persiapan Natal Gorontalo oleh Jemaat GPIG Bait El, Ada Berbagi Kasih ke Janda dan Duda

Perayaan yang dipimpin oleh Pendeta Joice Sibarani ini melibatkan semangat ibadah, kebersamaan, dan aksi sosial yang terfokus pada berbagi dengan sesa

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Arianto Panambang, TribunGorontalo.com
Gereja GPIG Bait El Kota Gorontalo tengah mempersiapkan perayaan natal dengan bernyanyi, Minggu malam (22/12/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Jemaat Gereja Protestan Indonesia (GPIG) Bait El Gorontalo tengah mempersiapkan perayaan Natal 2024 dengan berbagai kegiatan yang telah dimulai sejak awal Desember.

Perayaan yang dipimpin oleh Pendeta Joice Sibarani ini melibatkan semangat ibadah, kebersamaan, dan aksi sosial yang terfokus pada berbagi dengan sesama.

Menurut Pendeta Joice, persiapan dimulai dengan Minggu Adven, empat minggu sebelum Natal.

Kegiatan ini meliputi dekorasi Natal, serta perayaan yang diselenggarakan di unit-unit seperti komisi anak dan Natal keluarga.

"Dekorasi sudah dimulai sejak Minggu Adven, dan kami juga mengadakan perayaan-perayaan Natal di berbagai unit gereja," ungkap Pendeta Joice.

Sebagai bagian dari kegiatan sosial, gereja juga mengadakan aksi berbagi kasih kepada janda, duda, hamba Tuhan, dan masyarakat sekitar.

Bantuan ini tidak hanya diberikan kepada anggota jemaat, tetapi juga kepada masyarakat di luar gereja.

Ibadah Natal dijadwalkan pada malam 24 Desember dan pagi 25 Desember, dengan persiapan latihan intensif untuk memastikan ibadah berjalan lancar dan tertib.

"Latihan ibadah dilakukan agar semua berjalan dengan tertib dan lancar, termasuk persiapan penyanyi dan pengaturan lainnya," jelas Pendeta Joice.

Tahun ini, tema yang diusung adalah "Marilah Pergi ke Betlehem," yang menurut Pendeta Joice tetap memiliki esensi yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni peringatan kelahiran Yesus Kristus.

Meski demikian, ekspresi perayaan bisa berbeda setiap tahunnya.

Pendeta Joice berharap agar Natal 2024 menjadi waktu bagi umat Kristiani untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Tuhan, serta menjadi terang di tengah masyarakat.

"Melalui perayaan ini, kami berharap umat dapat menjadi bagian dari terang di tengah masyarakat, bukan hanya di gereja," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved