Angin Kencang di Gorontalo
Dampak Angin Kencang di Gorontalo: Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Jembatan Roboh
Kejadian ini mempengaruhi infrastruktur serta properti pribadi, dengan dampak paling terasa di Kabupaten Boalemo, Kota Gorontalo, dan Kabupaten Pohuwa
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Angin kencang yang menerpa wilayah Gorontalo pada Minggu pagi, 22 Desember 2024, menyebabkan kerusakan parah di sejumlah tempat.
Kejadian ini mempengaruhi infrastruktur serta properti pribadi, dengan dampak paling terasa di Kabupaten Boalemo, Kota Gorontalo, dan Kabupaten Pohuwato.
Berikut beberapa dampak angin kencang di Gorontalo yang dirangkum TribunGorontalo.com.
Dua Rumah Tertimpa Pohon Kelapa di Kabupaten Boalemo
Angin kencang yang melanda Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, menyebabkan dua rumah tertimpa pohon kelapa.
Peristiwa ini terjadi pada pukul 09.00 Wita, ketika pohon kelapa yang sudah lama dianggap berbahaya akhirnya tumbang dan menimpa rumah milik Elin Key di Desa Tabulo Selatan dan Ndei Matenga di Desa Pontolo.
Kepala Desa Tabulo Selatan, Hais Haid, mengungkapkan bahwa meski pohon tersebut sudah mendapatkan peringatan untuk ditebang, upaya penebangan belum dilakukan.
Kerusakan pada rumah Elin Key diperkirakan mencapai Rp 6 juta, namun beruntung tidak ada korban jiwa.
"Meskipun kerusakan parah, tidak ada yang terluka," ujar Hais.
Di Desa Pontolo, Kepala Desa Himran Lukum mengonfirmasi bahwa rumah Ndei Matenga juga rusak parah setelah tertimpa pohon kelapa.
Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 08.40 Wita, namun, sekali lagi, tidak ada korban jiwa.
Tim Bhabinkamtibmas dan Babinsa sudah turun ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Pohon Tumbang Blokir Jalan di Kota Gorontalo
Di Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, sebuah pohon tumbang di jalan Lupoyo kompleks Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, akibat angin kencang dan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Pohon tersebut menutupi seluruh badan jalan dan menimpa kabel listrik.
Meskipun kejadian ini sudah berlangsung sejak pagi hari, hingga berita ini diterbitkan, petugas belum melakukan upaya penebangan pohon tersebut.
Jembatan Torosiaje Jaya Roboh di Kabupaten Pohuwato
Sementara itu, di Kabupaten Pohuwato, angin kencang menyebabkan robohnya Jembatan Torosiaje Jaya yang terletak di Kecamatan Popayato pada pukul 07.00 Wita.
Struktur jembatan yang terbuat dari kayu tidak mampu menahan kekuatan angin yang sangat kuat. Meskipun jembatan roboh, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Irshan Sompah, warga Desa Torosiaje Jaya, mengonfirmasi bahwa angin barat yang sangat kencang menjadi penyebab robohnya jembatan tersebut.
Pemerintah Desa Torosiaje Jaya bersama Babinsa telah turun untuk memeriksa kerusakan dan memastikan keselamatan warga di sekitar lokasi.
Kepala Desa Torosiaje Jaya, Faldy Pakaya, hingga saat ini belum memberikan pernyataan lebih lanjut terkait kejadian ini.
BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo mengeluarkan peringatan dini cuaca yang menyebutkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang.
Peringatan ini berlaku untuk sejumlah wilayah di Kabupaten Boalemo, Pahuwato, Gorontalo, dan Gorontalo Utara.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada karena kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 11.00 Wita.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian-kejadian tersebut, kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan.
Pemerintah setempat bersama aparat keamanan dan petugas terkait telah turun ke lokasi untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga yang terdampak.
Saat ini, upaya pemulihan dan perbaikan tengah dilakukan di berbagai daerah yang mengalami kerusakan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.