141.605 Personel Gabungan Siaga Amankan Natal dan Tahun Baru 2025 di Gorontalo

Untuk pos pengamanan sendiri didirikan sebelum mendekati hari H pelaksanaan malam tahun baru yang merupakan puncak meningkatnya mobilitas masyarakat.

Ha itu karena puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21 dan 28 Desember 2024.

Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 29 Desember 2024 dan 01 Januari 2025.

Pos pengamanan ini diharapkan mampu  memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat.

Baca juga: Daftar Harta Kekayaan 7 Pejabat Eselon II Kabupaten Gorontalo, Siapa Paling Tajir?

16 Personel Polisi Berjaga di Pos UNG

Sebanyak 16 personil kepolisian dari Polresta Gorontalo Kota melakukan penjagaan di pos pengamanan depan UNG, Kota Gorontalo jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Personel itu terdiri dari 3 perwira dan 13 Bintara, untuk tiga perwira, satu bertanggungjawab untuk pos PAM, dua diantaranya sebagai wakil dan perwira pengendali.

Kapolres Gorontalo Kota Kombes Pol Ade Permana, melalui Kapolsek Kota Selatan, Iptu Kusno Latjengke saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Sabtu (21/12/2024) mengungkapkan bahwa pengamanan ini dilakukan dalam rangka untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) jelang Nataru.

"Dengan melaksanakan operasi kepolisan dengan sandi operasi Lilin Otanaha 2024," ungkapnya.

Ia menuturkan untuk operasi pengamanan kali ini pihak kepolisian berfokus pada pusat keramaian seperti tempat ibadah, terminal, bandara, station, pelabuhan, pusat pembelanjaan dan tempat wisata.

"Jadi pengamanan fokus di tempat keramaian yang menjadi tempat perayaan khususnya tahun baru 2025," jelasnya.

Untuk pos pengamanan UNG terdiri dari personil Polresta yaitu dari fungsi Samapta, Reskrim, Lantas dan perpaduan dari Polsek Kota Selatan dan Kota Tengah.

Adapun pengamanan itu juga melibatkan unsur lain seperti TNI, Satpol-PP Kota Gorontalo dan Dinas Perhubungan Kota Gorontalo.

"Jadi melibatkan juga TNI dan pihak pemerintah setempat," tuturnya.

Dirinya menegaskan untuk penjagaan sendiri dilakukan selama 24 jam, sehingga masyarakat bisa melapor atau pun meminta pertolongan di pos-pos pengamanan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.