APBD Gorontalo

Total APBD Kota Gorontalo 2025 Rp1,2 Triliun, Fokus pada Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan

Dengan total anggaran sekitar Rp1,2 triliun, APBD ini dirancang untuk mendukung berbagai program strategis di Kota Gorontalo tahun 2025

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Prailla Libriana Karauwan
dok. TribunJabar.id
Ilustrasi - Total APBD Kota Gorontalo 2025 Rp1,2 Triliun, Fokus pada Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo telah merampungkan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 pada Jumat, (29/11/2024) silam.

Dengan total anggaran sekitar Rp1,2 triliun, APBD ini dirancang untuk mendukung berbagai program strategis demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, mengungkapkan bahwa penyusunan APBD telah melalui proses rasionalisasi di tingkat provinsi.

Setelah hasilnya keluar, APBD tersebut akan kembali dibahas untuk memastikan pelaksanaannya dapat berjalan baik di tahun anggaran 2025.

Baca juga: Kemacetan Parah di Perlimaan Gorontalo, Demonstrasi dan Jam Sibuk Jadi Pemicu

“APBD 2025 ini sudah dibahas dan dirasionalisasi di provinsi. Setelah hasil evaluasi keluar, kami akan membahasnya kembali sesuai rekomendasi. Insya Allah, pelaksanaan APBD di 2025 akan berjalan lancar,” ungkap Irwan kepada TribunGorontalo.com, Kamis (19/12/2024)

Sebagai kota jasa, proyek strategis Kota Gorontalo di tahun 2025 akan difokuskan pada pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

csdvfg
Ketua DPRD Kota Gorontalo Irwan Hunawa saat diwawancarai TribunGorontalo.com soal APBD Kota Gorontalo di tahun 2025

Menurut Irwan, langkah ini diambil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan.

“Kami tidak memiliki sumber daya alam yang besar, sehingga fokus kami adalah pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas manusia. Ini adalah modal utama untuk mendorong perekonomian Kota Gorontalo sebagai kota jasa,” paparnya.

Sektor pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas utama, dengan alokasi masing-masing 20 persen dan 10?ri total APBD, sesuai ketentuan undang-undang.

Baca juga: APBD 2025 Kabupaten Gorontalo Diketok Rp 1 Triliun, Kini Menunggu Disetujui Pemprov

Selain itu, pengembangan infrastruktur akan diarahkan untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.

DPRD Kota Gorontalo optimis bahwa dengan perencanaan dan pengelolaan anggaran yang matang, berbagai target pembangunan di tahun 2025 dapat tercapai.

Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Gorontalo secara menyeluruh.

Dari sisi pendapatan, Kota Gorontalo masih sangat bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat, termasuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), yang mencapai 73?ri total pendapatan. 

Pendapatan Asli Daerah (PAD) sendiri diproyeksikan sebesar Rp350 miliar, dengan kontribusi utama berasal dari retribusi rumah sakit, pajak hotel, restoran, dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Baca juga: APBD Provinsi Gorontalo 2025 Turun Hanya Rp 1,6 Triliun, Masih Dievaluasi Kemendagri

“Kondisi keuangan saat ini semakin sulit. Kami harus mengelola belanja dan pendapatan dengan sangat hati-hati, terutama karena Kota Gorontalo juga memiliki kewajiban besar, seperti pembayaran Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp42 miliar dan gaji PPPK senilai Rp58 miliar,” tambahnya.

Meski demikian, Kota Gorontalo berhasil mencatatkan prestasi nasional sebagai kota dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia pada tahun 2024, yaitu sebesar 0,12 % .

Hal ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat dan pasokan bahan pangan di kota ini masih terkendali dengan baik. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved