Nataru Gorontalo

Jelang Nataru 2024, BPOM Gorontalo Perketat Pengawasan Olahan Pangan di Perusahaan Distributor

BPOM Gorontalo mulai perketat pengawasan olahan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

|
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
BPOM laksanakan pengawasan olahan pangan jelang hari Natal 2024 dan jelang Tahun Baru 2025 di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Jumat (20/12/2024) 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo mulai perketat pengawasan olahan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan BPOM untuk meningkatkan pengawasan agar bahan pangan olahan ini tidak salah dikonsumsi oleh masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan di CV Marketindo Gorontalo dan sejumlah toko ritel di Pasar Minggu, Telaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Baca juga: Polres Boalemo Gorontalo Turunkan 70 Personel Guna Pengamanan Libur Nataru: Fokus di 4 Wilayah Rawan

Stepanus Simon Sesa, Kepala BPOM Gorontalo mengatakan perusahaan yang dikunjunginya masih perlu meningkatkan dalam menjaga kebersihan tempatnya.

Terlebih gudang merupakan tempat penyimpanan bahan olahan pangan.

"Kebersihan masih perlu ditingkatkan lagi dan ada kontaminasi silang jadi perlu untuk dijaga gudang ini," ungkapnya.

Lanjut kata Stefanus, barang yang diperdagangkan pada perusahaan distributor masih dalam keadaan aman untuk dikonsumsi.

Maka dari itu, distributor memiliki peran penting dalam pemisahan bahan makanan kadaluarsa agar tidak mudah dijangkau dan disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Selain itu, Stefanus juga menyoroti berbagai produk makanan yang beredar di masyarakat masih harus diperbaiki.

Baca juga: Jelang Nataru 2024, Polri Akan Gelar Operasi Lilin Demi Pengamanan Lalu Lintas Selama 13 Hari

"Secara umum pengelolaan produknya maupun penyimpanan dan distribusi sudah berjalan dengan baik tapi masih ada perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk menjamin produk yang beredar," pungkasnya.

Diketahui pemeriksaan kali ini berfokus pada produk minuman dan makanan yang berada di gudang.

Pemeriksaan itu menyangkut soal barang-barang yang sudah kadwaluarsa dan rusak, termasuk barang yang masuk dan keluar serta pemusnahan barang.

Stepanus menambahkan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan dengan melibatkan Dinas Perindag Kabupaten Gorontalo dan tim kesehatan.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved