Berita Gorontalo

Becek dan Gersang Parkiran Motor di RSUD Aloei Saboe Gorontalo

Kondisinya yang gersang saat panas dan tergenang air saat hujan membuat para pengunjung merasa sangat tidak nyaman.

|
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Faisal Husuna, TribunGorontalo.com
Kondisi lahan parkir kendaraan RSUD Aloei Saboe Gorontalo, Selasa (17/12/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Parkiran kendaraan di RSUD Aloei Saboe, Kota Gorontalo, menuai keluhan dari para pengunjung, Selasa (17/12/2024).

Kondisinya yang gersang saat panas dan tergenang air saat hujan membuat para pengunjung merasa sangat tidak nyaman.

Pantauan TribunGorontalo.com di lokasi, area parkir itu memang penuh masalah.

Mulai dari pintu masuk, pengunjung sudah disambut genangan air yang memaksa mereka ekstra hati-hati.

Genangan itu bukan hanya di satu titik, melainkan tersebar di berbagai bagian parkiran, mulai dari tengah, sisi kiri, hingga kanan area parkir.

Kondisi yang memprihatinkan ini bahkan memaksa beberapa motor harus parkir di atas genangan.

Ban motor pun terlihat setengah tenggelam, sementara pemiliknya terpaksa berjalan menerobos genangan air.

"Ini sudah berhari-hari begini. Kalau hujan, genangan ini tidak kunjung kering. Motor kita basah, sandal kita juga ikut becek. Sungguh merepotkan," ujar Rifki, salah seorang pengunjung RSUD Aloei Saboe, Selasa (17/12/2024).

Rifki berharap kondisi ini segera menjadi perhatian serius pihak rumah sakit.

Menurutnya, pengunjung membayar biaya parkir, sehingga fasilitas parkiran seharusnya diperbaiki demi kenyamanan bersama.

"Kalau kita bayar parkir, ya minimal parkirannya layak. Jangan begini. Tidak hanya soal becek, kalau bisa dipasang atap juga. Kasihan motor kita kepanasan, apalagi kalau hujan," tegasnya dengan raut kecewa.

Masalah lain yang mencolok adalah tidak adanya atap di kawasan parkir tersebut.

Saat cuaca panas, terik matahari menyengat langsung ke kendaraan dan pengunjung.

Hanya ada beberapa pohon di salah satu sudut yang menjadi “penyelamat” bagi sebagian motor.

Namun, kapasitas pohon itu sangat terbatas, sehingga sebagian besar kendaraan tetap berada di bawah panas matahari.

Pada siang hari, kondisi parkiran menjadi lebih menyiksa. Suhu panas membuat pengunjung tak tahan dan meluapkan kekesalan.

"Huuu, panas sekali, ya ampun!" keluh seorang ibu-ibu yang baru tiba, sambil memarkir motor Mio hitam miliknya.

Ia tampak terburu-buru menutupi jok motor dengan kain seadanya untuk menghindari panas yang membakar.

Genangan air yang dikeluhkan pengunjung bukan hanya terjadi sekali-dua kali.

Menurut keterangan Rifki dan beberapa pengunjung lain, setiap musim hujan, genangan itu selalu muncul dan bertahan cukup lama.

“Kalau sudah hujan deras, genangan di sini bisa berhari-hari. Entah kenapa tidak ada solusi untuk ini. Seharusnya ada drainase atau perbaikan lahan parkir,” kata Rifki lagi.

Beberapa pengunjung bahkan memilih mencari tempat parkir alternatif, meskipun harus berjalan lebih jauh ke rumah sakit.

Mereka rela berjalan kaki daripada harus memarkir kendaraan di atas genangan air.

"Semoga bisa ada perhatian. Karena kami ini datang ke rumah sakit bukan untuk main-main. Sudah capek urus keluarga yang sakit, malah tambah pusing soal parkir," keluh seorang pengunjung lainnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved