Demo Aparat Desa Gorontalo
Bupati Gorontalo Janji Lunasi Gaji 3 Bulan Aparat Desa, Nelson Pomalingo: Kita Bayarkan Rapel
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, berjanji akan melunasi gaji 3 bulan aparat desa di Kabupaten Gorontalo.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, berjanji akan melunasi gaji 3 bulan aparat desa di Kabupaten Gorontalo.
Hal itu diungkapkan Nelson saat menemui massa aksi di kantor DPRD Kabupaten Gorontalo pada Senin (10/12/2024).
"Kita bayarkan rapel," ucap Bupati Nelson dengan suara lantang.
"Insaallah tahun depan. Tahun depan tinggal 20 hari. Itu kita bayarkan rapel apalagi menghadapi bulan puasa. Uang itu kami tidak ambil," tambahnya.
Bagi aparat desa yang tidak setuju dibayarkan pada tahun depan diminta untuk menyurat ke pemerintah.
"Ini tinggal 20 hari tahun depan. Tidak mungkin bupati atau pun anggota dewan menyepelekan hak-hak anda," ucapnya.
Bupati Gorontalo dua periode ini juga menjelaskan penyebab gaji aparat desa selama tiga bulan belum terbayarkan.
Menurut Nelson, pemerintah terpaksa menunda pembayaran karena sebagian besar dana dialokasikan untuk Pilkada 2024.
Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten Gorontalo menggelontorkan dana Rp30 miliar demi kesuksesan 'Pesta Rakyat' tersebut.
"Kami terjadi begini karena adanya pilkada. Kalau tidak ada pilkada tidak ada masalah ini," kata Nelson kepada aparat-aparat desa yang menggelar aksi di kantor DPRD Kabupaten Gorontalo pada Senin (9/12/2024).
Ia menegaskan bahwa gaji aparat desa Kabupaten Gorontalo tidak pernah dikorupsi.
"Saya tegaskan, bahwa ini tidak dikorupsi oleh bupati atau anggota dewan. Tidak ada korupsi di situ. kami tidak mengambil hak bapak ibu sekalian," tegas Nelson.
Perlu diketahui, bahwa Nelson Pomalingo mendatangi ratusan masa pengunjuk rasa di bawah Menara Limboto.
Sejumlah aparat keamanan berjaga di sampingnya, juga ada Pejabat Sekda Kabupaten Gorontalo, Haris Suparto Tome.
Baca juga: Inspektorat Gorontalo Temukan Amplop Isi Rp 600 Ribu saat Pemeriksaan Berkas Tunjangan Profesi Guru
Para aparatur desa berseragam keki itu tampak emosi lantaran gaji mereka telah tertunda pembayarannya sejak Oktober 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.