Berita Viral

Miris! Siswi Yatim Piatu di Riau Terjerat Kasus Prostitusi oleh Sepasang Kekasih, Tarif Rp 350 Ribu

Satu orang siswi yatim piatu terjerat kasus prostitusi. Dirinya mendapatkan tarif Rp 350 ribu sekali melayani pria hidung belang.

NET/ISTIMEWA
Ilustrasi - Miris! Siswi Yatim Piatu di Riau Terjerat Kasus Prostitusi oleh Sepasang Kekasih, Tarif Rp 350 Ribu 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Satu orang siswi yatim piatu terjerat kasus prostitusi.

Dirinya mendapatkan tarif Rp 350 ribu sekali melayani pria hidung belang.

Siswi ini telah ditinggalkan kedua orangtuanya, kemudian dia memilih tinggal bersama neneknyaa.

Namun, sang nenek telah meninggalkan dirinya, akhirnya dirinya dibesarkan oleh paman dan tantenya.

Tapi, kurangnya pengawasan yang diberikan, siswi ini pun terjerat hal ini.

Tak hanya prostitusi namun terlibat pula sebagai pengedar narkoba.

Baca juga: Hendak Ambil Benih Padi di Sawah, Seorang Pria di Jombang Hilang Terseret Arus Sungai

Sepasang kekasih berinisial RI (28) dan MA (20) melakukan peredaran gelap Narkoba sekaligus menjajakan dua siswi SMP kepada pria hidung belang di sebuah rumah kontrakan Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Bisnis haram yang dijalankan sepasang kekasih tersebut cukup lama beroperasi hingga meresahkan masyarakat sekitar.

Terbongkarnya bisnis Narkoba dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dilakukan sepasang kekasih tersebut setelah polisi menerima laporan masyarakat.

Warga curiga dengan dengan aktifitas RI dan MA di rumah kontrakan karena kerap terlihat dua siswi SMP dan pria hidung belang yang datang silih berganti.

Berbekal dari laporan warga tersebut, Satreskrim Polres Kuansing pun melakukan penggerebekan terhadap rumah kontrakan RI dan MA pada Rabu (4/12/2024) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Dari hasil penggerebekan benar saja, polisi menemukan dua siswi SMP bersama RI dan MA.

"Kedua korban yang masih di bawah umur itu dijual melalui aplikasi kencan Mi Chat oleh kedua pelaku, RI juga telah berulangkali menyetubuhi kedua pelajar SMP tersebut," ujar AKP Shilton, Minggu (8/12/2024).

Baca juga: Diduga Dibunuh Perampok, Wanita di Dairi Sumut Tewas Dalam Kondisi yang Mengenaskan

Belakangan terungkap, selain menjalankan bisnis prostitusi yang melibatkan dua siswi SMP, RI dan MA juga menjalankan bisnis haram lainnya.

Adapun bisnis haram lainnya itu adalah bisnis Narkoba jenis sabu.

Dari keterangan kedua siswi yang masih duduk di bangku kelas dua SMP itu terungkap juga fakta lainnya.

Sebelum dijual ke pria hidung belang, kedua siswi SMP tersebut ternyata telah berulangkali dijadikan pemuas nafsu oleh RI di sejumlah lokasi.

Modus Pelaku Rekrut Korban

Terungkap modus RI dalam menjerat kedua pelajar SMP adalah dengan memacari kedua korbannya satu per satu.

Baca juga: Sang Kakak Rela Bawa Adiknya Ke Sekolah Akibat Orangtua Berpisah, Sikap Keduanya Tuai Pujian

Setelah dibuat nyaman menjalin asmara, RI kemudian melakukan tindak asusila terhadap korbannya satu persatu.

"Terkait sejak kapan korban disetubuhi dan dijual, masih pemeriksaan penyidik," ujar Shilton.

Setelah itu mereka dipaksa untuk melayani pria hidung belang dengan tarif Rp 350 ribu sekali kencan atau short time (ST).

"Mereka melayani pria hidung belang di rumah kontrakan dan di salah satu wisma di Kuansing. Dari tarif Rp 350 ribu, kedua korban hanya menerima upah sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000," ujar AKP Shilton.

Korban Yatim Piatu

Mirisnya satu korbannya adalah anak yatim piatu.

Salah satu korban yatim piatu tersebut, awalnya tinggal dan dibesarkan neneknya.

Baca juga: Kepergok Maling Motor, Dua Pelaku Curanmor Jadi Bulan-Bulanan Warga, Kini Ditahan Polisi Nganjuk

Namun, beberapa tahun lalu nenek korban meninggal dunia.

"Setelah neneknya meninggal, korban pun tinggal di rumah pamannya. Kemungkinan karena kurangnya pengawasan keluarga, korban pun terjerat oleh pelaku," ujar Shilton.

Sementara siswi SMP kedua yang menjadi korban, masih tinggal dengan orangtuanya yang masih lengkap.

Hanya saja, korban kedua kerap menghabiskan waktunya bersama RI, MA, dan korban pertama.

Saat dilakukan penggeledahan, ternyata polisi menemukan puluhan paket sabu.

"Ada 47 paket sabu siap edar yang kami temukan. Selain sabu kami juga menemukan alat hisap dan sejumlah uang tunai yang diduga hasil bisnis sabu dan prostitusi," ujar Shilton.

Ketika ditanya apakah kedua siswi SMP tersebut juga dicekoki narkoba oleh RI dan MA, AKP Shilton mengatakan bahwa dari hasil tes urine, kedua siswi SMP tersebut bersih dari Narkoba.

Bahkan kedua korban tidak menyadari jika RI dan MA adalah pengedar sabu.

Baca juga: Bocah Yatim 5 Tahun Dicabuli hingga Tewas oleh Orang Tak Dikenal di Pasar Rebo Jaktim, Warga Kesal

"Kedua korban malah tidak mengetahui jika RI dan MA juga adalah pengedar sabu," ujar Shilton.

Terkait kasus sabu, AKP Shilton telah menyerahkannya ke Satres Narkoba Polres Kuansing.

AKP Shilton mengatakan kedua pelaku telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Sementara kedua korban TPPO kita lakukan rehabilitasi untuk menghilangkan ketergantungan atau adiktif dan trauma akibat kejahatan yang mereka alami," ujar Shilton.

AKP Shilton pun mengimbau kepada orangtua agar memperketat pengawasan pergaulan anak-anak mereka.

Ia juga mengapresiasi masyarakat yang telah berperan aktif melaporkan ke pihak kepolisian atas aktivitas-aktivitas mencurigakan yang terjadi di lingkungan mereka.

"Pergaulan anak-anak harus selalu dipantau dan diawasi dengan ketat. Ciptakan rumah dan keluarga sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi mereka agar mereka tidak mencari tempat yang nyaman di luar sehingga mereka terjebak dan menjadi korban kejahatan," ujar Shilton.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sepasang Kekasih Jual Dua Siswi SMP ke Pria Hidung Belang di Kuansing, Satu Korbannya Yatim Piatu

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved