Berita Viral
Bocah Yatim 5 Tahun Dicabuli hingga Tewas oleh Orang Tak Dikenal di Pasar Rebo Jaktim, Warga Kesal
Bocah berusia 5 tahun menjadi korban pencabulan oleh orang yang tak dikenal. Bocah ini dicabuli hingga tewas di pasar Rebo, Jakarta Timur.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Bocah berusia 5 tahun menjadi korban pencabulan oleh orang yang tak dikenal.
Bocah ini dicabuli hingga tewas di pasar Rebo, Jakarta Timur.
Dengan kabar tersebut membuat warga Pasar Rebo kesal.
Bocah itu dikenal dengan anak yang baik, dia sudah kehilangan ibunya dan sekarang tinggal bersama ayah, nenek dan tantenya.
Sehingga ketika informasi bocah itu tewas dengan kondisi yang mengenaskan, warga pada geram.
Baca juga: Kepergok Maling Motor, Dua Pelaku Curanmor Jadi Bulan-Bulanan Warga, Kini Ditahan Polisi Nganjuk
Warga Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur dibuat marah dengan kasus anak perempuan berinisial AG (5) yang diduga menjadi korban pencabulan hingga tewas.
Ketua RT tempat AG tinggal, Zaelani mengatakan warga merasa kesal saat pertama mendapat informasi bahwa AG tewas dalam kondisi tidak wajar pada Selasa (3/12/2024).
"Pada geram, cuman mau melampiaskan bagaimana. Karena apa, dia anak yatim, ibunya sudah meninggal, masih balita juga," kata Zaelani di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (8/12/2024).
Menurut warga semasa hidup AG yang selama ini tinggal bersama ayah kandungnya, nenek, paman, dan tante tersebut dikenal sebagai sosok anak yang baik dan ceria.
Baca juga: Masih Ingat Margriet Megawe? Tersangka Pembunuhan Anak Angkat di Tahun 2015, Kini Meninggal Dunia
Sehingga mereka tidak terima bocah tidak berdosa itu kehilangan nyawa dalam keadaan mengenaskan, terlebih diduga AG juga mengalami kekerasan fisik berupa sundutan rokok.
Berdasar informasi diterima warga dari pihak kepolisian saat proses olah TKP setidaknya terdapat dua luka bekas sundutan rokok pada jasad AG, yakni di bagian tangan dan paha.
"Waktu saya sakit anak itu sama neneknya membesuk saya ke rumah. Anaknya baik, makannya warga sedih, marah. Marahlah mendengar kejadian kekerasan seperti itu, kesal," ujarnya.
Zaelani menuturkan bila saja paman korban tidak membawa AG ke RSUD Pasar Rebo untuk mendapat penanganan medis, mungkin kasus dugaan pencabulan dan kekerasan fisik tak terungkap.
Pasalnya pihak keluarga tak mengetahui bahwa AG diduga menjadi korban pencabulan, hingga tim dokter mendapati hal tidak wajar lalu melaporkan kasus ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca juga: Lulusan Sarjana Perikanan, Ria Gustina Buka Klinik Kecantikan Abal-abal, Omzet hingga Rp 200 Juta
AG sempat dirawat sejak Minggu (1/12) hingga meninggal pada Selasa (3/12), jasadnya kemudian dimakamkan pada Rabu (4/12/2024) setelah diautopso di RS Polri Kramat Jati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.