Setelah 24 Tahun Gorontalo Terbentuk, APBD Menanjak dan Kemiskinan Melandai

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Provinsi Gorontalo terus mencatatkan kemajuan signifikan sejak dimekarkan pada tahun 2000. 

Hal ini salah satunya tercermin dari pertumbuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mengalami peningkatan pesat selama 24 tahun terakhir.

Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, dalam sambutannya pada Sidang Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo Ke-II untuk memperingati HUT ke-24 Provinsi Gorontalo, Kamis (5/12/2024).

Ia memaparkan bahwa APBD Gorontalo menunjukkan progres luar biasa, mulai dari Rp 150 miliar lebih pada 2002 hingga mencapai Rp 2,96 triliun pada 2024.

“Dalam kurun waktu 24 tahun ini, kita terus berkolaborasi menciptakan perubahan di semua lini dan sektor. APBD menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Gorontalo,” ujar Thomas.

Selain peningkatan APBD, kemajuan Gorontalo juga terlihat dari penurunan angka kemiskinan yang signifikan.

Berdasarkan data BPS Provinsi Gorontalo, angka kemiskinan pada 2001 mencapai 71,48 persen, namun terus menurun hingga berada di angka 14,57 persen pada 2024.

Sektor ekonomi pun berkembang pesat. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Gorontalo tercatat hanya 2,8 juta pada 2003, namun melonjak drastis menjadi 42,35 juta pada 2023.

Dari sisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Gorontalo juga mengalami peningkatan yang membanggakan.

IPM yang hanya 64,13 poin pada 2002, kini mencapai 72,01 poin pada 2024, menunjukkan kualitas hidup masyarakat yang semakin baik.

Thomas Mopili menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah, DPRD, dan masyarakat Gorontalo.

Ia berharap momentum ini terus dijaga untuk menciptakan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok daerah.

“Perjalanan masih panjang, namun kita patut berbangga karena Gorontalo telah menerima banyak penghargaan di tingkat nasional sebagai bukti nyata dari keberhasilan pembangunan,” pungkasnya.

Gorontalo, yang dulu dikenal sebagai provinsi muda dengan banyak tantangan, kini telah menjelma menjadi wilayah yang memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.

Kemajuan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi kesejahteraan masyarakat. (*)