Berita Viral

Curiga Anak Lama di WC, Ibu di Tulungagung Kaget Anaknya Telah Melahirkan, Namun Bayi Itu Tewas

Ibu curiga dengan anaknya yang tak keluar dari WC. Akhirnya sang ibu pun mendobrak pintu WC. Betapa terkejutnya dia ketika melihat sang anak telah mel

TribunJatim.com/David Yohanes
Kanit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung, Aiptu Sugapri membopong jenazah bayi yang meninggal, usai dilahirkan FS (18). 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Ibu curiga dengan anaknya yang tak keluar dari WC.

Akhirnya sang ibu pun mendobrak pintu WC.

Betapa kagetnya dia ketika melihat anak perempuannya yang berumur 18 tahun ini telah melahirkan.

Anaknya melahirkan bayi perempuan yang cantik dengan panjang sekitar 48 cm dan berat 2,8 kilogram.

Namun, dibadan bayi ini ditemukan lebam di punggung bayi, memar di kepala kiri, leher depan dan leher kiri akibat kekerasan benda tumpul.

Baca juga: Gegara Kurang Puas, Tukang Jahit Sepatu di Bogor Bunuh Wanita PSK dengan Luka Sayatan di Lehernya

Kemudian ada luka lecet di pipi kanan dan kiri berbentuk menyerupai kuku.

Luka lecet disertai memar berbentuk garis leher, pendarahan pada otak dan paru-paru mengembang.

Penyebab kematian karena kekerasan benda tumpul pada wajah dan leher yang mengakibatkan mati lemas.

Semua luka itu terjadi saat bayi masih dalam kondisi hidup.

Bayi ini telah meninggal dunia dengan luka-luka.

Namun anak yang berinisial FS (18) itu membantah melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya.

Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tulungagung masih melakukan penyelidikan kematian bayi yang dilahirkan FS (18), seorang siswi SMA di Desa Pecuk, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur.

Sebelumnya, polisi sudah melakukan autopsi pada jenazah bayi perempuan itu, dan memastikan kematiannya karena kekerasan yang dialaminya. 

Baca juga: Ngakunya Sayang Orangtua, Tapi Kok Kepala Ibunya Dihantam Pakai Tabung Gas sampai Tewas?

Namun sampai saat ini, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kejadian ini. 

“Prosesnya masih panjang, tidak gampang karena berkasnya belum komplet,” ujar Kepala Unit PPA, Iptu Nursaid mewakili Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ryo Pradana, Selasa (3/12/2024). 

Lanjutnya, saat ini pihaknya baru memiliki 1 alat bukti dalam perkara ini.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved