Pilkada 2024

Ketua Golkar Marahi Anggota KPPS Gegara Bawa HP ke Bilik Suara, Berikut Penjelasannya

Ada sejumlah aturan yang perlu dipatuhi pemilih selama mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024

|
Kolase Tangkap layar Kompas TV
Foto Bilik Suara 

TRIBUNGORONTALO.COM-Ada sejumlah aturan yang perlu dipatuhi pemilih selama mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024

Salah satunya pemilih tidak boleh sembarangan menggunakan ponsel atau handphone (HP) di area TPS.

Hal tersebut berkaitan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luberjurdil) dalam pemilihan umum (pemilu), yaitu rahasia.

Lantas, apakah pemilih boleh membawa HP ke bilik suara? Berikut penjelasan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Betty Epsilon Idroos.

Ketua Golkar Bulukumba, Sulsel, Nirwan Arifuddin, memprotes Kelompok Penyepenggara Pemungutan Suara (KPPS) 006 Bentenge.

Baca juga: Bejat! Oknum Guru Ngaji, Cabuli Muridnya Usai Belajar di Mushola Tempat Imam Sholat di Sumbar

Selain memprotes, Nirwan Arifuddin juga mengancam tidak akan menyalurkan hak pilihnya. Penyebabnya Nirwan Arifuddin dilarang membawa telepon selulernya ke bilik suara.

Nirwan meminta petugas memperlihatkan aturannya jika setiap calon pemilih tidak boleh membawa telepon seluler ke dalam bilik. Saat Nirwan Arifuddin melakukan protes, petugas KPPS tak dapat memperlihatkan aturan tersebut secara rinci.

"Saya minta aturannya kalau pemilih dilarang bawa handphone ke dalam bilik suara? Saya tidak mungkin letakkan telepon seluler saya di sini. Sementara ada data penting di sini," kata Nirwan.

Nirwan sangat menyayangkan larangan itu. Sementara dibeberapa TPS di Bulukumba, warga bebas membawa ponsel masuk dalam bilik.

" Yang tidak boleh itu, adalah memotret kertas suara yang dicoblos, jadi mesti penyelenggara perlu jelaskan hingga ke tingkat TPS," kata Nirwan.

Saat aksi protes, para Panwascam dan PPS Kelurahan Bentenge turun tangan. Aksi protes Nirwan Arifuddin menjadi tontonan warga di TPS.

Ia kemudian menyalurkan hak pilihnya saat petugas Panwascam dan PPK Kecamatam Ujung Bulu memediasi Nirwan Arifuddin dan penyelenggara KPPS TPS 06 Bentenge.

Baca juga: Kakek 70 Tahun Ditemukan Tinggal Tulang-Belulang, Ternyata Hidup Sendirian, Anak-anaknya ke Mana?

Baca juga: Lahmudin Hambali, Calon Wakil Bupati Boalemo Gorontalo Mencoblos di TPS 3 Desa Mohungo

Nirwan kemudian bersama istrinya menyalurkan hak pilihnya. Sementara Panwascam Ujung Bulu, Parman meminta KPPS memahami dengan baik aturan.

" Kami minta juga petugas TPS untuk tegas terhadap aturan yang dijalankan dan berlaku untuk semua orang," katanya.

Usai dimediasi, pelaksanaan pemungutan suara kembali berjalan dengan baik. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved