Berita Viral
Siswa SMK Berprestasi Ini Ditembak Polisi hingga Tewas Setelah Dirawat, Motifnya Terkuak
Korban tewas diduga ditembak polisi adalah siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (16) yang dikenal sebagai siswa berprestasi.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Oknum polisi menembaki 3 orang siswa SMK.
Menurut pengakuan polisi, tiga siswa SMK itu terlibat tawuran antar gangster.
Dari tiga orang yang ditembaki, satu orang dinyatakan meninggal setelah dirawat di rumah sakit.
Korban tewas diduga ditembak polisi adalah siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (16).
Pihak kepolisian tidak menampik anggotanya terlibat dalam insiden penembakan itu.
Baca juga: Viral! Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Teungkap Motif Tak Senang dengan Penangkapan
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan korban diduga merupakan anggota gangster yang terlibat bentrokan dengan kelompok lain.
Dilansir Tribun Jateng, tawuran dua gangster terjadi di depan kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu (24/11/2024) dini hari, sekira pukul 01.00 WIB.
Irwan mengatakan, saat tawuran antargangster terjadi, seorang anggota penyidik Polrestabes Semarang kebetulan melintas saat hendak pulang ke rumah.
Anggota polisi tersebut berusaha melerai bentrokan.
Tetapi, ia malah mendapat serangan.
Baca juga: Polisi Tembak Tersangka Curanmor di Gorontalo, Kapolres Bone Bolango Ungkap Kronologi
"Saat anggota melintas, melihat dua kelompok tawuran, ia mencoba melerai. Namun, anggota itu malah diserang hingga akhirnya mengambil tindakan tegas," ungkap Irwan di Mapolrestabes Semarang, Senin (25/11/2024) malam.
Anggota polisi yang terlibat penembakan telah diamankan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Anggota tersebut sudah diamankan. Perannya dalam insiden ini sedang diperiksa oleh Paminal," jelasnya.
Menurutnya, korban tertembak di bagian pinggul.
Tetapi, kepolisian masih menunggu hasil visum untuk memastikan rincian kasus tersebut.
Baca juga: AKP Dadang, Polisi yang Tembak Polisi di Solok Selatan Mogok Makan Akibat Terancam Hukuman Mati
"Kami sedang menunggu hasil visum dari rumah sakit. Tampaknya memang ada luka tembak."
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh polisi dan lawan tawurannya.
"Identitas korban baru diketahui sekitar pukul 10 pagi. Hal ini karena yang membawanya ke rumah sakit adalah lawan tawurannya," tambah Irwan.
Selain GRO, dua siswa lain dari sekolah yang sama juga tertembak.
Tetapi, nyawa S (16) dan A (17) masih tertolong.
Beda Pengakuan Satpam dan Sekolah
Pernyataan polisi berbeda dengan pengakuan satpam dan pihak sekolah.
Seorang satpam Perumahan Paramount menyatakan tidak ada tawuran di wilayah itu.
"Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu."
"Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," ujar satpam yang enggan disebutkan namanya kepada Tribun Jateng.
Sementara itu pihak sekolah juga membantah dugaan bahwa korban merupakan anggota gangster.
Staf kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus B, menyatakan korban dikenal sebagai siswa berprestasi.
"Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi."
"Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster," terangnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Polisi Tembak Pelajar di Semarang, 1 Siswa SMK Tewas: Berawal dari Pembubaran Tawuran
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.