Berita Viral
Viral, Demi Nafkahi 7 Adiknya, Muiz Bocah SD di Garut Rela Jadi Pemulung Sambil Jualan dan Sekolah
Bocah SD ini rela berjualan sambil memulug dan sekolah. Hal itu dilakukan agar bisa menafkahi ketujuh adiknya. Lihatlah perjuangan dia bagaimana
TRIBUNGORONTALO.COM -- Bocah SD di Garut ini rela berjualan sambil memulug dan sekolah.
Hal itu dilakukan agar bisa menafkahi ketujuh adiknya.
Muiz yang baru berusia 17 tahun dipaksa untuk menjadi anak yang mandiri dan tak gampang menyerah demi adik-adiknya.
Ia pun tak hanya melakukan aktifitasnya sebagai siswa, pemulung dan penjualan.
Namun kadang-kadang dia harus menjelma menjadi seorang ayah di rumah.
Muiz sebetulnya tinggal bersama ibu dan 7 adik-adiknya di sekitar Wilayah Garut, Jawa barat.
Saat ini Muiz dan adik pertamanya bahkan sama-sama duduk di bangku kelas 6 SD.
Baca juga: KDRT Berujung Maut, Suami Bunuh Istri Pakai Obeng dan Pisau di Pekarangan Rumah Tetangga di Gresik
Meski masih cukup belia, Muiz rela membantu ibunya mencari nafkah dengan mencari rongsokan.
Bahkan tak jarang Muiz mencari rongsokan itu bak sambil bermain membawa adik-adiknya.
Muiz mengaku usaha yang dilakukan membantu ibunya mencari nafkah itu inistiatif dirinya.
Dengan polos, Muiz mengaku ingin membantu ibunya mencari nafkah karena juga ingin punya uang jajan.
“Karena ingin jajan, kemauan sendiri (gak ada yang nyuruh, red),” ungkap Muiz.
Dari penghasilannya mengumpulkan rongsokan, Muiz hanya mendapat upah hanya Rp 2000 - Rp 3000 per hari.
Mulianya Muiz, uang hasil rongsokan itu juga dia kumpulkan untuk adik-adiknya jajan.
Baca juga: Lulusan S1 UGM Cumlaude Ini Tak Malu Jualan Es Meski Diejek Warga, Begini Sosok Penjualnya
Muiz mengaku sudah mencari rongsokan sejak 2 tahun lalu dari kelas 4 SD.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/aseiunwvhloefakbfeb.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.