BREAKING NEWS: Mobil Truk di Gorontalo Jatuh ke Jurang Jembatan Pulubala, Muatan Penuh Konga

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Sebuah truk bermuatan dedak padi atau konga terjatuh dari jembatan di Desa Pulubala, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (23/11/2024).

Diketahui jalan ini merupakan salah satu akses utama menuju Pasar Rakyat Pulubala, Kabupaten Gorontalo.

Diketahui jembatan ini kondisinya telah memprihatinkan akibat kerusakan parah sejak diterjang banjir dan erosi beberapa waktu lalu.

Truk tersebut diketahui dikemudikan oleh seorang warga lokal yang akrab dipanggil Uyan.

Saat kejadian, Uyan bersama seorang anak kecil yang ikut dalam truk tersebut.

Beruntung, keduanya selamat dan hanya mengalami luka ringan.

“Uyan masih bisa menyelamatkan diri, begitu pun anak kecil yang bersamanya,” ujar saksi di lokasi.

Truk tersebut dilaporkan membawa muatan dedak padi dalam jumlah besar, yang diduga melebihi kapasitas maksimal kendaraan.

Dalam kondisi jembatan yang sudah rusak dan terjal, truk kehilangan keseimbangan hingga akhirnya terjatuh mundur ke sungai.

Kondisi truk setelah jatuh cukup parah, dengan posisi menyamping di dasar sungai yang memiliki kedalaman sekitar 6-7 meter.

Upaya evakuasi kendaraan diperkirakan memerlukan alat berat mengingat medan yang sulit.

Insiden ini dikutip informasinya oleh TribunGoorntalo.com melalui siaran langsung di Facebook.

Akun bernama Ayah Ippon, yang belakangan diketahui adalah kepala desa setempat, menyiarkan informasi ini secara live.

Video tersebut langsung menjadi viral, dengan 399 komentar dan telah dibagikan hingga 57 ribu kali oleh pengguna Facebook.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang mengenai langkah penanganan kerusakan jembatan maupun evakuasi truk. 

Rusak Sejak Lama

Salah satu akses menuju Pasar Rakyat Pulubala, Desa Pulubala, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo kini memprihatinkan.

Menurut Roni Rahman, Sudah tiga tahun semenjak jembatan, tak ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah.

Padahal, kata Roni, jembatan itu merupakan akses kendaraan menuju pasar tradisional.

"Kita hanya lewat sini, kalau cari tempat lain pasti putar jauh," ujar Roni.

Roni menyebut jembatan itu rusak di sisi bagian utara sejak 2021.

Ujung jembatan tak lagi tersambung secara utuh karena satu penopangnya ambruk akibat longsor.

Masyarakat pun gotong royong menimbun bagian yang ambruk menggunakan tanah.

Mereka menambahkan kayu baik sisi kiri maupun kanan jembatan.

"Nanti dengan begitu, ini jembatan bisa dipakai," terangnya.

Jembatan itu tak bisa lagi dilewati oleh kendaraan yang melebihi kapasitas.

"Katanya sudah ada anggarannya, sekitaran 2,4 miliar kalau saya tidak salah," bebernya.

Kata Roni, masyarakat dijanjikan untuk pembangunan jembatan akan dilakukan sebelum pelaksanaan pemilu 2024.

"Ini sudah kelar pemilu, belum ada juga tanda-tandanya," tutupnya. (*)