8 Kasus Kematian Akibat DBD di Bone Bolango Gorontalo, Warga Diimbau Peduli Kebersihan Lingkungan

TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango mencatat delapan kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD).

Dua kasus kematian di wilayah Kecamatan Kabila dan Toto Utara. 

Sementara Suwawa, Suwawa Tengah, Bulango Selatan dan Botupingge, masing-masing satu korban jiwa.

"Tahun ini kita sudah delapan kematian," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Bone Bolango, Iwan Usman, saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Senin (18/11/2024).

Iwan menjelaskan bahwa kasus DBD di Bone Bolango sebagian besar menyerang kelompok usia 15-59 tahun.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau lebih peduli kebersihan lingkungan dan aktif melakukan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Barang-barang seperti kaleng bekas, tempurung kelapa, dan wadah-wadah lain yang berpotensi menjadi tempat genangan air masih sering ditemukan di sekitar pemukiman warga.

Padahal, genangan air merupakan tempat nyamuk berkembangbiak.

"Bersih-bersih sederhana di lingkungan rumah bisa menyelamatkan nyawa. Pastikan tidak ada wadah yang memungkinkan air tergenang, karena itu adalah tempat favorit nyamuk untuk berkembang biak,” ujarnya.

Iwan pun meminta warga yang mulai merasakan gejala demam supaya segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

"Puskesmas adalah tempat utama untuk mendeteksi dini apakah demam tersebut hanya demam biasa atau sudah menjurus ke demam berdarah. Jangan tunggu sampai parah,” tukasnya.

Lebih lanjut, Iwan mengungkapkan bahwa, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bone Bolango terus meningkat, total 615 kasus dilaporkan hingga November 2024 ini.

Tiga puskesmas menjadi tempat paling banyak melayani korban DBD, antara lain Puskesmas Kabila (110 kasus), Puskesmas Suwawa (94 kasus), dan Puskesmas Toto Utara (64 kasus).

Jangan Ketinggalan Update Berita Peristiwa, Yuk Ikuti Halaman Facebook Tribun Gorontalo