Human Interest Story
Cerita Usman Musa, Tukang Jahit Pakaian di Gorontalo
Usman Musa (39) tukang jahit berasal dari Desa Ilomata, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo rela mengadu nasib ke Kota Gorontalo
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO.COM,Gorontalo - Usman Musa (39) tukang jahit berasal dari Desa Ilomata, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo rela mengadu nasib ke Kota Gorontalo
Saat ditemui TribunGorontalo.com, Senin (11/11/2024) disela-sela menjahit ia menceritakan kisah hidupnya.
Katanya, kampung halamannya berada di pelosok sehingga mata pencairan terbatas.
Katanya karena dorongan itu ia kursus menjahit, dan uniknya hampir semua warga di kampung itu jadi tukang jahit.
"Kami tinggal di desa pencil paling ujung, waktu itu kami sangat susah, sehingga saya memutuskan untuk mencari nafkah demi menopang ekonomi keluarga," ungkapnya.
Sebelum ke Kota Gorontalo, Usman pernah merantau ke Bitung, Sulawesi Utara selama tujuh tahun.
Lalu ia pernah ke Luwuk, Sulawesi Tengah selama sembilan tahun.
Bahkan ia pernah merantau di Ternate, selama dua tahun untuk menjahit.
Setelah itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halaman.
Merasa pendapatan di kampung masih sama maka ia mengadu nasib ke Kota Gorontalo.
Saat itu ia datang pada tahun 2000 pertama ia mendapat kontrakan di Jl. Panjaitan Kota Gorontalo.
Namun karena merasa menjahit di area situ sepi pelanggan ia pun pindah.
Pada tahun 2021 ia mengontrak lokasi di Jl. Sam Ratulangi, Kota Gorontalo sampai dengan sekarang.
Meskipun hidupnya tidak mudah, Usman tetap kuat dengan segala cobaan, pahit kehidupan telah ia rasakan dan telah menghantarkan menjadi orang yang tangguh hingga sampai sekarang.
Dirinya membeberkan tujuan ia datang ke Kota Gorontalo untuk merubah nasib, menurutnya di kota pendapatan lebih banyak ketimbang di kampung.
"Kalau di kampung paling hanya diminta jahit yang kecil-kecil saja," terangnya.
Saat ini Usman telah memiliki dua orang anak, yang kakak sudah kelas dua SMA dan yang anak kedua masih duduk di bangku sekolah dasar.
Usman pun pulang ke kampung seminggu sekali kadang dua minggu sekali.
Ia jarang pulang bukan karena tidak rindu keluarga, tetapi jarak yang cukup jauh, terlebih saat ia kecapean ia terpaksa mengurungkan niatnya untuk pulang.
"Kalau kecapean saya terpaksa tidak pulang, kadang saya tidur di tempat jahit ini," tuturnya.
Usman menamai usahanya itu Tamsir Taylor, meski lokasinya cukup sederhana ia mengaku usaha ini telah menghidupi keluarga kecilnya.
Lanjut Usman, ia pun bersyukur saat ini usahanya sudah banyak dikenal.
Hal itu karena Usman lebih mengedepankan kualitas dari jahitan.
Untuk jahitan yang ia tawarkan seperti jahitan PDL, PDH, baju dinas dan memperkecil pakaian.
"Kadang dapat proyek dari kampus dan perusahaan-perusahaan," tuturnya.
Untuk pakaian perempuan dan laki-laki harganya sama. Harga sendiri Usman mematok satu pasang Rp250 ribu.
Sementara baju kerawang Rp150 ribu, namun semua tergantung dari kesulitan pakaian.
"Itu yang untuk jahit baru, berbeda dengan permak itu hanya uang rokok, biasanya Rp15 sampai Rp20 ribu," ujarnya.
Usman menuturkan sampai dengan saat ini ia belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Ia berharap pemerintah bisa memperhatikan usahanya. Dirinya hingga sampai dengan sekarang berusaha untuk mencari cara bisa mengusulkan bantuan mesin jahit.
Namun niatnya belum juga berhasil sampai sekarang.
"Saya sangat bersyukur jika ada bantuan dari pemerintah, biar hanya satu mesin jahit, Alhamdulillah," pungkasnya. (*/Jefry)
9 Tahun di Balik Jeruji, Hendritis Saleh Eks Kadis PUPR Gorontalo Merasa Lebih Dekat dengan Allah |
![]() |
---|
Kisah Cinta Napi Gorontalo, Ridwan Kalatif Menikahi Mantan Kekasih di Dalam Lapas |
![]() |
---|
Kisah Deasinta Rian Hepat, Guru Ngaji Tulus yang Tak Pernah Menghitung Upah |
![]() |
---|
Kisah Elma, Pedagang UMKM Asal Telaga Biru Gorontalo Jualan di CFD, Ini Menu yang Dijajakan |
![]() |
---|
Sosok Stenly Dani, Guru Seni Budaya di Gorontalo Nyambi Jadi Fotografer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.