Pelecehan Anak di Bone Bolango
Kasus Pencabulan Oknum Kades di Gorontalo Dikawal Ketat Komisi 1 DPRD Bone Bolango
Ketua Komisi 1 DPRD Bone Bolango, Rakhmatiyah Deu, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini, demi mendapatkan kepastian hukum
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kasus dugaan pencabulan yang diduga melibatkan seorang oknum kepala desa (kades) di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, kini mendapatkan perhatian serius dari Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bone Bolango.
Pihak DPRD memastikan akan mengawal proses hukum kasus ini hingga tuntas.
Ketua Komisi 1 DPRD Bone Bolango, Rakhmatiyah Deu, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini, demi mendapatkan kepastian hukum yang jelas.
Saat dihubungi oleh TribunGorontalo.com pada Kamis (7/11/2024), Rakhmatiyah atau yang akrab disapa Tia, menyatakan pentingnya transparansi dalam penanganan kasus ini.
“Yang pasti, kami dari DPRD akan terus mengawal kasus ini hingga ada hasil yang jelas, apakah terbukti atau tidak,” ujarnya.
Tia menyebut, pihaknya tidak akan tergesa-gesa mengambil sikap terhadap dugaan kasus ini, meskipun Komisi 1 sudah merasa prihatin dengan laporan yang ada.
Lebih lanjut, Tia mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan penyelidikan kepada kepolisian.
“Kami akan menunggu hasil dari penyelidikan pihak kepolisian. Namun, kami ikut prihatin kalau memang benar kasus ini melibatkan seorang kepala desa,” jelas Tia.
Tak hanya menunggu, Komisi 1 juga berencana melakukan koordinasi aktif dengan Polres Bone Bolango untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai prosedur.
Jika terbukti bersalah, Tia menegaskan bahwa DPRD akan memastikan kepala desa tersebut mendapat hukuman yang sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kalau memang terbukti kades bersalah, tentunya harus dihukum sesuai hukum yang berlaku. Kami akan mengawal proses hukum ini hingga tuntas,” tegas Tia.
Dugaan pencabulan ini menjadi perhatian DPRD, khususnya dalam mendorong langkah-langkah preventif di tingkat desa.
Menurut Tia, pengawasan lebih ketat terhadap perangkat desa dan perlindungan anak perlu ditingkatkan.
“Kami berharap pemerintah desa dapat bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi mereka, termasuk dalam melindungi anak-anak di wilayahnya agar kejadian seperti ini bisa diantisipasi,” ujarnya.
Ia juga menghimbau aparat di daerah untuk bersinergi dengan pemerintah desa demi menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.
“Kami mengajak aparat desa untuk bekerja sama melindungi anak-anak agar tidak menjadi korban dari predator seksual. Kami siap menerima keluarga yang ingin melapor atau mencari bantuan,” tandasnya.
BREAKING NEWS: Anak Usia 6 Tahun di Bone Bolango Gorontalo Dilecehkan Kakek Tiri Berprofesi Kades

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Seorang anak berusia 6 tahun di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, diduga mengalami pelecehan oleh oknum kepala desa (kades).
Hal ini diungkapkan langsung oleh keluarga korban, RH, kepada TribunGorontalo.com pada Jumat (1/11/2024).
RH menjelaskan bahwa dugaan aksi pelecehan itu terjadi ketika korban berada di kamar bersama terduga pelaku.
Dugaan tindakan tersebut terjadi beberapa kali, dan terakhir kali berlangsung di rumah terduga pelaku.
"Saat itu keluarga saya yang menjadi saksi melihat melalui lubang bahwa korban sedang bersama RD di kamar. Alasannya, kepala desa itu tertidur di sampingnya," ujar RH.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.