Pelecehan Anak di Bone Bolango
Pjs Bupati Budi Sidiki Pastikan Kawal Kasus Oknum Kades Cabul di Bone Bolango Gorontalo
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Bone Bolango, Reflin Buata, mengonfirmasi bahwa ia telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak te
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango -- Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bone Bolango, Budiyanto Sidiki menyoroti kasus oknum kepala desa (kades) cabul yang baru-baru ini terungkap.
Oknum kades itu sebelumnya diketahui mencabuli anak tirinya yang bahkan belum masuk sekolah dasar (SD).
Meski kasus ini sudah dilaporkan ke kepolisian, menurut Budi, pihaknya sebagai pemerintah akan mendalami kasus ini.
"Saat ini sedang kami dalami," ujar Budiyanto saat dikonfirmasi oleh TribunGorontalo.com pada Minggu (3/11/2024).
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Bone Bolango, Reflin Buata juga menyoroti kasus ini.
Ia mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
Intinya, ia memastikan kasus ini mendapat penanganan hukum yang tepat.
“Saat ini sudah diproses di Polsek,” ujarnya.
Respons tegas juga datang dari Ketua Komisi 1 DPRD Bone Bolango, Rakhmatiyah Deu, yang turut mengecam kejadian ini.
Rakhmatiyah adalah Komisi yang membidangi masalah pemerintahan desa dan kebijakan terkait masa jabatan Kades.
Ia menegaskan bahwa Komisi 1 DPRD akan memastikan kasus ini menjadi atensi serius dan akan terus memonitor perkembangan penyelidikan.
"Pasti akan menjadi atensi kami," tegas Rakhmatiyah ketika dimintai tanggapan.
Ia menambahkan bahwa tindakan pelecehan ini tidak bisa ditoleransi dan harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Selengkapnya..
Anak Usia 6 Tahun di Bone Bolango Gorontalo Dilecehkan Kakek Tiri Berprofesi Kades

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Seorang anak berusia 6 tahun di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, diduga mengalami pelecehan oleh oknum kepala desa (kades).
Hal ini diungkapkan langsung oleh keluarga korban, RH, kepada TribunGorontalo.com pada Jumat (1/11/2024).
RH menjelaskan bahwa dugaan aksi pelecehan itu terjadi ketika korban berada di kamar bersama terduga pelaku.
Dugaan tindakan tersebut terjadi beberapa kali, dan terakhir kali berlangsung di rumah terduga pelaku.
"Saat itu keluarga saya yang menjadi saksi melihat melalui lubang bahwa korban sedang bersama RD di kamar. Alasannya, kepala desa itu tertidur di sampingnya," ujar RH.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.