Kebakaran Polda Gorontalo

5 Jam Mabes Polri Olah TKP Kebakaran di Mako Polda Gorontalo, Kumpul Barang Bukti

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan olah TKP di Markas Komando (Mako) Polda Gorontalo.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
Dok Polda Gorontalo
Labfor Mabes Polri tengah menyelidiki penyebab kebakaran di Mako Polda Gorontalo pada Jumat (2/11/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan olah TKP di Markas Komando (Mako) Polda Gorontalo.

Mereka didampingi langsung oleh petugas Laboratorium Forensik dari Polda Sulawesi Utara (Sulut) untuk menyelidiki penyebab kebakaran gedung pada Kamis (31/10/2024).

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro, mengungkapkan proses penyelidikan berlangsung selama lima jam. 

"Kurang lebih ya sekitar 4 sampai 5 jam ya, jeda oleh salat Jumat setelah salat Jumat dilanjutkan sampai sore ini," ungkapnya kepada Wartawan, Jumat (1/11/2024) kemarin.

Proses penyelidikan dilakukan tiga orang dari Puslabfor Mabes Polri.

"Kemudian langsung melakukan kegiatan pemeriksaan penyelidikan di TKP kebakaran, kemudian mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di TKP," jelasnya.

Lebih lanjut, Desmont menjelaskan beberapa alat bukti di lokasi kebakaran akan dibawa menuju Polda Sulut.

"Nanti (setelah diperiksa) juga melalui Puslabfor Jakarta yang akan menginformasikan ke Polda Gorontalo, setelah itu kita akan update kembali," terangnya

Adapun barang bukti yang dibawa adalah kabel-kabel, stop kontak, bola lampu, dan arang.

Juga polisi memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi saat kejadian.

Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran Gedung di Markas Komando Polda Gorontalo

Potret kondisi atap gedung lantai 3 Markas Polda Gorontalo diamati dari drone (TribunGorontalo.com/Wawan Akuba)

Penyebab kebakaran gedung di Markas Komando Polda Gorontalo saat ini tengah diselidiki.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro, mengatakan pihaknya belum menemukan saksi kunci.

Sehingga dugaan sementara kebakaran ruangan disebabkan arus pendek (korsleting) listrik.

"Untuk hasil identifikasi awal, karena tidak ada personel saat kejadian, kita mengarahnya ke korsleting listrik," ungkap Desmont kepada TribunGorontalo.com, Kamis (31/10/2024).

Server Command Center Aman dari Kebakaran

Kebakaran yang terjadi di lantai tiga gedung utama Mapolda Gorontalo pada Kamis (31/10/2024) dini hari ikut menghanguskan Command Center, pusat pemantauan CCTV di wilayah Gorontalo.

Namun, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Desmont Harjendro, memastikan bahwa server utama di Command Center tidak terdampak dan dalam kondisi aman.

“Peralatan Command Center otomatis rusak akibat kebakaran, tapi tidak terlalu mengganggu karena kita bisa ganti, sebab servernya alhamdulillah tidak ada masalah,” jelas Kombes Desmont.

Kondisi server yang tidak rusak membuat data pemantauan dan operasional tetap terjaga, meskipun perangkat elektronik lainnya di ruangan tersebut terdampak api.

Command Center Polda Gorontalo merupakan fasilitas pengawasan yang memantau keamanan di titik-titik strategis di Gorontalo melalui jaringan CCTV.

Terdapat 21 kamera dan 44 titik CCTV yang terhubung di Mapolda, menggunakan tipe kamera PTZ 360 dan Bullet merek Huawei, dipasang pada objek vital di Kota dan Kabupaten Gorontalo.

Dengan server yang aman, Polda Gorontalo dapat segera memulihkan pemantauan dan pengawasan wilayah tanpa kendala berarti. 

Sebelummnya diketahui kebakaran besar melanda kompleks Markas Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo dan menghanguskan salah satu gedung di bagian utara.

Api yang berkobar dengan cepat mengakibatkan kerusakan serius pada struktur bangunan. Berdasarkan hasil pantauan dari udara, tampak jelas bahwa satu gedung di sisi utara kompleks tersebut mengalami kerusakan terparah.

Dinas Pemadam Kebakaran bersama dengan tim kepolisian dikerahkan untuk menaklukkan kobaran api.

Meskipun upaya pemadaman sudah dilakukan secara intensif, api yang cepat merambat membuat bangunan yang terdampak mengalami kehancuran parah, terutama pada lantai-lantai bagian atas gedung.

Dari rekaman udara yang diambil, terlihat bagian atap gedung sudah runtuh, dengan tembok yang rusak dan jendela yang pecah akibat suhu panas ekstrem dari kobaran api.

Tim pemadam dan relawan juga terlihat terus berupaya memastikan bahwa api benar-benar padam, sekaligus melakukan pendinginan di area yang masih mengeluarkan asap.

 

Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved