Berita Bone Bolango

BPBD Bone Bolango dan BMKG Gorontalo Simulasi Penanganan Tsunami

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo melakukan simulasi penanga

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/ARIANTO PANAMBANG
BPBD Bone Bolango dan BMKG Gorontalo menggelar simulasi penanganan bencana tsunami 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo melakukan simulasi penanganan bencana tsunami.

Sebanyak 16 BPBD se-Indonesia Timur bagian utara mengikuti simulasi tersebut secara daring dari kantor masing-masing wilayah.

Salah satu point penting dalam simulasi ini adalah menguji  kesiapan standar operasional prosedur (SOP) masing-masing wilayah.

Tak hanya itu juga memastikan personil BPBD respon cepat saat terjadi bencana dan penanganan darurat seperti listrik dan jaringan komunikasi terputus.

Staff Ahli Bupati Bone Bolango Bidang Percepatan Badan Penanggulangan Bencana dan Infrastruktur, Dian Susilo menjelaskan simulasi ini sebagai bentuk antisipasi dan meminimalisir korban jiwa.

Bahkan ia mengaku telah mempunyai alat yang didukung oleh personil kompeten untuk antisipasi bencana. Pelatihan kepada personil juga gencar dilakukan untuk melatih kesiap siagaan.

Terdapat tiga tahap saat terjadi bencana yaitu mitigasi sebelum bencana, tanggap darurat saat bencana, dan upaya pemulihan pasca bencana.

"Semuanya siap, mulai dengan melakukan mitigasi bencana maupun antisipasi ketika tanggap darurat saat dan pasca bencana," ungkapnya kepada Wartawan, Rabu (30/10/2024).

Lebih lanjut Dian juga menjelaskan segala kesiap siagaan personil didukung oleh informasi akurat dari BMKG Gorontalo.

Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo, Andri Wijaya Bidang mengungkapkan bahwa Gorontalo merupakan wilayah yang masuk dalam area ancaman gempa berpotensi tsunami.

"Jadi kita ada perlatan warning resist system itu sekitar 10, sensornya ada lima dan dua untuk sirene tsunami yang terpasang di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo," tegasnya

Olehnya Andri mengatakan bentuk antisipasi perlu dilakukan sebelum terjadi bencana tsunami melalui simulasi.

Selain itu simulasi penanganan bencana tsunami itu merupakan kali pertama digelar di Provinsi Gorontalo. (*/Ari) 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved