Pesawat SAM Air Jatuh di Gorontalo

Pasca Kecelakaan SAM Air, TNI dan Polri Perketat Pengamanan di Bandara Panua Pohuwato

Penjagaan ketat ini bertujuan untuk mengamankan lokasi kecelakaan, termasuk puing-puing pesawat dan barang-barang di dalamnya, dari potensi gangguan a

Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Nawir Islim, TribunGorontalo.com
TNI dan Polri dirikan posko pengamanan barang korban dan puing pesawat di Bandara Panua Pohuwato Gorontalo, Minggu (20/10/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato - TNI dan Polri membangun enam pos penjagaan di sekitar area jatuhnya pesawat SAM Air di sekitar Bandara Panua Pohuwato pada Minggu (20/10/2024)

Penjagaan ketat ini bertujuan untuk mengamankan lokasi kecelakaan, termasuk puing-puing pesawat dan barang-barang di dalamnya, dari potensi gangguan atau campur tangan pihak luar.

Pantauan langsung TribunGorontalo.com, para petugas yang berjaga di lokasi menyebutkan bahwa pos-pos tersebut didirikan untuk memastikan keamanan sisa-sisa pesawat.

"Kita harus mengantisipasi setiap kejadian yang tidak kita inginkan, serta pos ini untuk menjaga barang serta puing pesawat agar tetap aman," ujar salah satu anggota TNI yang berjaga di sekitar bandara.

Masyarakat yang berada di sekitar lokasi kecelakaan juga mendapat perhatian khusus.

Setiap warga yang mendekati area puing dipantau secara ketat, dan beberapa warga yang tinggal di sekitar area kejadian dipindahkan sementara untuk mensterilkan lokasi.

Kecelakaan ini terjadi saat pesawat SAM Air, yang melayani rute penerbangan perintis ke Bandara Panua Pohuwato, mengalami masalah tak lama setelah lepas landas.

Pesawat yang berkapasitas 19 penumpang itu dilaporkan jatuh di sekitar area tambak udang, hanya beberapa kilometer dari landasan pacu.

 Hingga kini, pihak berwenang masih terus menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut, namun laporan awal mengindikasikan kemungkinan masalah teknis.

Pesawat SAM Air sebelumnya sempat menjadi andalan dalam meningkatkan mobilitas di wilayah Gorontalo, terutama setelah penerbangan perdana ke Bandara Panua pada awal tahun 2024.

Namun, insiden ini memicu keprihatinan besar terkait keselamatan penerbangan di wilayah tersebut.

Pengamanan Ketat dan Sterilisasi Lokasi

Untuk memastikan situasi tetap kondusif, petugas TNI dan Polri akan berjaga selama 24 jam penuh di enam titik strategis di sekitar area kecelakaan.

Batas-batas lokasi yang disterilkan mencakup bagian belakang bandara hingga area tambak udang.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak melanggar batas yang telah ditetapkan, guna menjaga kelancaran proses investigasi dan evakuasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved