Gorontalo Terkini
Ojol Gorontalo Dilarang Ambil Penumpang Offline untuk Hindari Konflik dengan Bentor Pangkalan
Ia secara resmi melarang anggotanya—pengemudi ojol di bawah naungan Maxim—untuk mengambil penumpang yang tidak memesan melalui aplikasi.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Ketua Maxim Riders Squad (Mars) Gorontalo, Trisno Gani, mengambil langkah tegas untuk mencegah konflik antara pengemudi ojek online (ojol) dan bentor pangkalan.
Ia secara resmi melarang anggotanya—pengemudi ojol di bawah naungan Maxim—untuk mengambil penumpang yang tidak memesan melalui aplikasi.
Larangan ini diharapkan dapat menghentikan perselisihan yang selama ini terjadi dengan pengemudi bentor pangkalan di Gorontalo.
Trisno menegaskan, larangan tersebut dikeluarkan sebagai upaya untuk menjaga hubungan baik antara sesama pengemudi transportasi.
Ia meminta agar pengemudi ojol menghargai zona operasional bentor pangkalan dan tidak mengambil penumpang yang sedang menunggu di wilayah tersebut tanpa memesan melalui aplikasi.
"Kita semua bekerja untuk mencari nafkah. Jadi, saya minta kepada pengemudi bentor online agar tidak mengambil penumpang offline, kecuali dalam situasi tertentu di mana tidak ada driver lain dan penumpang sudah menunggu terlalu lama," ujar Trisno.
Langkah ini dianggap perlu untuk menghindari gesekan lebih lanjut yang sering terjadi di beberapa lokasi strategis seperti Citimall, Karsa, rumah sakit, dan area kampus di Gorontalo.
Trisno menginstruksikan agar anggotanya mematuhi aturan tersebut guna mencegah potensi konflik dengan pengemudi bentor pangkalan yang kerap merasa dirugikan.
Menjaga Kesepakatan Zona Operasional
Sebenarnya, antara pengemudi bentor online dan pangkalan sudah ada kesepakatan yang difasilitasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo.
Dalam kesepakatan tersebut, ditetapkan bahwa pengemudi ojol tidak boleh mengambil penumpang di radius 100 meter dari pangkalan.
Bentor online diperbolehkan menurunkan penumpang di dekat pangkalan, tetapi tidak untuk menjemput.
"Jarak yang disepakati adalah 100 meter dari area pangkalan. Pengemudi online boleh menurunkan penumpang, tapi dilarang menjemput di sana," jelas Mansur Kadir, pengemudi bentor pangkalan.
Namun, dalam praktiknya, beberapa pengemudi ojol masih kerap melanggar kesepakatan ini, sehingga menyebabkan perselisihan di lapangan.
Oleh sebab itu, larangan dari Trisno diharapkan dapat memperkuat komitmen pengemudi bentor online untuk menghormati kesepakatan yang sudah ada.
Warga Keluhkan Jalan Berlubang di Desa Lohumbo Boalemo Gorontalo Rawan Kecelakaan |
![]() |
---|
Tiga Orang Anak Tunarungu di Gorontalo Utara Semangat Belajar Agama Islam dengan Bahasa Isyarat |
![]() |
---|
Jalan Taman Buah di Kota Gorontalo Diperbaiki April 2025, Pemkot Siapkan Dana Rp 2,5 Miliar |
![]() |
---|
Perbaiki 6 Ruas jalan di Kota Gorontalo, Pemkot Siapkan Dana Rp 12,2 M, Cek Jalan Apa Sajakah Itu |
![]() |
---|
Akibat Truk Kontainer, Kabel Listrik di Bone Bolango Gorontalo Jatuh, Dua Orang Jadi Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.