Jarang Kebagian Solar hingga Ngantri Berjam-jam, Sopir Truk Kontainer Gorontalo Ngeluh Kesulitan

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Sejumlah sopir truk kontainer di Gorontalo mengeluhkan kesulitan dalam mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, yang semakin langka sejak Kamis, 17 Oktober 2024. 

Kelangkaan ini berdampak signifikan terhadap operasional kendaraan truk, serta memengaruhi perekonomian masyarakat yang bergantung pada transportasi darat.

Salah satu sopir truk, Andri Nusi (21), mengungkapkan kesulitan yang dialaminya.

"Kadang saya maupun teman-teman saya merasa siksa dengan ini, harus menunggu antrian panjang, bahkan kadang solarnya cepat habis," ujarnya. 

Menurut Andri, waktu yang seharusnya digunakan untuk bekerja terbuang hanya untuk menunggu dalam antrean di SPBU.

Andri menambahkan, meskipun hingga saat ini kendaraannya belum mengalami kehabisan solar, ia selalu merasa khawatir.

"Kalau saya pribadi yang bawa mobil truknya, saya cepat-cepat mengisi solar, keburu habis solar di Pertamina, dan keburu habis juga solar di mobilnya," tambahnya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Raihan Mamonto, seorang sopir truk lain yang sedang antre di SPBU Talumolo, Kota Gorontalo.

"Saya juga lagi menunggu antrian untuk mengisi solar, sudah sekitar satu jam 30 menit saya menunggu, karena antriannya masih panjang," tuturnya kepada TribunGorontalo.com. 

Para sopir truk mengharapkan pemerintah segera merespons kelangkaan solar ini agar mereka bisa mendapatkan kepastian pasokan.

Beberapa hari lalu, mereka telah menyampaikan aspirasi terkait masalah ini kepada pemerintah setempat, berharap agar tetap bisa mendapatkan solar meskipun harus antri.

Dengan semakin sulitnya mendapatkan BBM solar, dampak terhadap perekonomian dan kelancaran transportasi di Gorontalo semakin terasa.

Para sopir berharap agar solusi segera diambil untuk mengatasi masalah ini, demi kelancaran operasional mereka dan untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. (*)