Pasangan Wahyudin Abdillah

Pasangan Calon Bupati Boalemo Wahyudin dan Abdillah Kunjungi Pasar Dulupi

Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Boalemo, Wahyudin Lihawa dan Abdillah Alhasni melakukan blusukan ke Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi

|
Penulis: Nawir Islim | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/NAWIRISLIM
Calon Bupati Boalemo Wahyudin Lihawa berfoto dengan pedangan di pasar Dulupi, pada Sabtu (5/10/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo -- Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Boalemo, Wahyudin Lihawa dan Abdillah Alhasni melakukan blusukan ke Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Sabtu (5/10/2024).

Diketahui ada empat titik lokasi blusukan yakni di Pasar Dulupi, Kemudian dua titik di Desa Tabongo, serta dua lagi di Desa Dulupi, Dusun Sambati.

Saat mengunjungi pasar Dulupi, pasangan dengan jargon 'WA Jo' tersebut mendatangi pedagang-pedagang serta menanyakan apakah ada keluhan saat berjualan di pasar.

Alim Masilu,seorang pedagang mengutarakan keluhannya mengenai kurangnya fasilitas serta pengunjung di Pasar Dulupi.

"Pasar Dulupi ini sangat sunyi pengunjung, bahkan fasilitasnya saja kurang, tidak ada tempat untuk berdagang, hampir semuanya melantai di tanah," ungkapnya.

Wahyudin Lihawa mengatakan akan mengoptimalkan pasar.

"Dari dulu pedagang punya peran penting dalam pembangunan, jadi seharusnya pemerintah ikut andil untuk mensejahterakan para pedagang," jelasnya.

Wahyudin mengatakan bahwa nantinya ia akan membangun fasilitas pasar yang lengkap.

"Tentunya fasilitas ini sangat diperlukan, dari segi jalan, tempat jualan hingga WC umum harus diperhatikan untuk kenyamanan pedagang serta pembeli," ujarnya.

Abdillah Alhasni, Calon wakil bupati Boalemo juga menanggapi perihal kurangnya pelanggan di Pasar Dulupi.

"Selain fasilitas penunjang, barang dagangan juga harus menjadi daya tarik, nantinya pengoptimalan UMKM harus jadi fokus ketika orang ke pasar," ungkapnya.

Abdilah menambahkan bahwa UMKM yang dijual harus merupakan makanan tradisional.

"Dulupi terkenal dengan jagungnya yang melimpah, jadi UMKM harus fokus berjualan olahan jagung," jelasnya.

"Jika hal ini terjadi bukan hanya pembeli lokal yang datang, tapi dari luar daerah juga akan berdatangan Dan peran pemerintah yang akan publikasi hal itu," pungkasnya.  (***Nawir***).

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved