Human Interest Story

Cerita Yulanda Hadju Penjual Nasi Kuning di Gorontalo, Cari Kesibukan Menguntungkan

Yulanda Hadju (41) penjual nasi kuning di Kota Gorontalo memilih berdagang untuk cari kesibukan.

Penulis: Nur Ainsyah Habibie | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Tika Habibie
Yulanda Hadju sosok penjual nasi kuning di Kota Gorontalo 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Yulanda Hadju (41) penjual nasi kuning di Kota Gorontalo memilih berdagang untuk cari kesibukan.

Yulanda mengaku awalnya berjualan sekadar mengisi waktu luang.

Diketahui, wanita akrab disapa Yulan ini memiliki anak anggota kepolisian.

Diakui Yulan, ia mulai berjualan nasi kuning saat putra sulungnya, Fadel Lahabu (22) masuk pendidikan kepolisian.

Saat anak sulungnya tersebut sementara pendidikan, Yulan kerap merindukannya.

Olehnya itu, ia menjual nasi kuning di Jl Singosari Kelurahan Tamalate Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo..

“Setiap hari saya rindu (anak) jadi saya memutuskan untuk menghibur diri dengan cari kesibukan yang menguntungkan juga,” ucap Yulan saat ditemui TribunGorontalo.com, Jumat, (4/10/24) pagi.

Meski putra sulungnya yang kini bertugas di Polda Gorontalo itu sudah selesai ikut pendidikan kepolisian, Yulan tetap konsisten menjual nasi kuning. 

“Banyak pelanggan tetap terutama dari kalangan mahasiswa Akper jadi saya ketagihan untuk terus berjualan,” katanya.

Di tengah harga beras yang fluktuatif, Yulan tak pernah menaikkan harga nasi kuning miliknya.

Ia berprinsip tidak mengambil keuntungan lebih dari pembeli.

“Saya tidak mau memberatkan orang, untung sedikit saja sudah cukup yang penting terus berputar,” ungkapnya.

Ibu dari tiga anak ini menjual nasi kuning seharga Rp 5 ribu per porsi. Nasi kuningnya dilengkapi laksa, abon, kentang, kerupuk, sambal, ternasuk air mineral. 

Setiap dini hari, Yulan mulai bangun menyiapkan dagangannya dibantu oleh seorang karyawan. 

Sejak tahun 2022 hingga sekarang, ia masih konsisten harga Rp5 ribu meski harga bahan pokok naik.

“Bahan pokok lagi naik, tapi saya tidak mau ikut menaikkan harga jualan saya,” tuturnya.

Yulan mengatakan, dua tahun berjualan ia belum mengalami kerugian atau jatuh bangun dalam berusaha. 

“Jangan hanya mau dapat untung banyak, berjualan saja yang penting konsisten, rezeki sudah diatur Tuhan,” pungkasnya.


(TribunGorontalo.com/Tika Habibie)

 

Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved