Berita Internasional

Tato Voodoo Haiti Disebut jadi Biang Kerok Kejatuhan Karir Sean "Diddy" Combs, Dikutuk?

Sebuah teori yang berkembang di kalangan penggemarnya menyebutkan bahwa ia mungkin telah mengutuk dirinya sendiri dengan tato punggung besar bergambar

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Sean Diddy Combas diduga kena berbagai skandal gara-gara tatonya. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Sean "Diddy" Combs, seorang raksasa industri musik yang jatuh dari puncak kejayaannya, kembali menjadi sorotan publik setelah penangkapannya pada September 2024.

Sebuah teori yang berkembang di kalangan penggemarnya menyebutkan bahwa ia mungkin telah mengutuk dirinya sendiri dengan tato punggung besar bergambar roh voodoo Haiti, Ezili Dantor.

Mungkinkah tato tersebut, yang dipamerkannya dengan bangga di media sosial sejak tahun 2017, menjadi awal dari kemerosotannya?

Tato ini, yang dianggap penuh dengan makna spiritual, kini memunculkan spekulasi bahwa Diddy tidak sepenuhnya memahami simbolisme di baliknya saat pertama kali ia menorehkan tato tersebut di kulitnya.

Pada Juni 2017, Diddy untuk pertama kalinya mengunggah foto tato punggungnya yang menggambarkan Ezili Dantor, sosok penting dalam tradisi voodoo Haiti.

Dantor, yang juga dikenal sebagai Erzulie Dantor atau Black Madonna of Częstochowa, adalah pelindung yang dikenal memiliki kekuatan luar biasa dalam melindungi perempuan, anak-anak, dan komunitas LGBTQIA.

Dia dianggap sebagai sosok yang sangat melindungi dan sering kali ditakuti karena kemampuannya membalaskan dendam terhadap siapa pun yang menyakiti kelompok yang ia cintai.

Ezili Dantor adalah dewi yang penuh kemarahan terhadap musuh-musuhnya. Kisah-kisah tentangnya meliputi kemampuannya memutarbalikkan dunia bagi mereka yang melawan komunitas marjinal yang ia lindungi.

Beberapa cerita bahkan menggambarkan Ezili menyebabkan bencana alam dan penyakit yang "sangat menyakitkan" kepada musuh-musuhnya. Bahkan, dalam keadaan kemarahan ekstrem, Ezili dilaporkan dapat membuat musuhnya memuntahkan darah.

Diddy, dalam unggahannya pada 2017, mengungkapkan bahwa ia memilih tato tersebut untuk perlindungan. Ia menuliskan dalam keterangan fotonya, "Aku menjaga bagian depan, dan dia menjaga PUNGGUNGKU!!!"

Namun, penggemar mulai mempertanyakan apakah Diddy benar-benar memahami makna gelap di balik simbol ini, mengingat tuduhan yang muncul belakangan tentang tindakan yang dilakukannya secara diam-diam.

Tuduhan Berat dan Ironi Tato

Pada November 2023, Diddy mulai dihujani tuntutan hukum terkait dugaan pelecehan seksual.

Tuduhan ini semakin berkembang hingga pada September 2024, Diddy didakwa dengan berbagai tuduhan serius seperti perdagangan seks dan pemerasan.

Para pengamat mulai mengaitkan tato Ezili Dantor di punggungnya dengan nasib buruk yang kini menimpanya, menganggap bahwa ia secara tidak sadar "menarik" malapetaka dengan menorehkan simbol kuat tersebut di tubuhnya.

Ironisnya, salah satu wanita yang mengaku sebagai korban Diddy, Dawn Richard, pernah berpakaian seperti Ezili Dantor dalam perayaan Mardi Gras pada tahun 2022.

Hal ini menambah unsur kebetulan yang semakin memperkuat teori bahwa Diddy mungkin tidak memahami implikasi spiritual dari tato tersebut, terutama jika dihubungkan dengan apa yang diduga ia lakukan dalam kehidupan pribadinya.

Saat ini, Diddy menghadapi hukuman penjara seumur hidup setelah didakwa dengan berbagai tuduhan, termasuk konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan kerja paksa.

Meskipun ia mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan tersebut, persidangan yang dihadapinya memunculkan banyak pertanyaan tentang apakah kekuatan spiritual yang ia pilih untuk "melindungi" dirinya justru berbalik menghancurkan hidupnya.

Apakah ini hanya kebetulan, atau ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar tato?

Satu hal yang pasti, mitos seputar Ezili Dantor kini semakin menggelayuti nasib Sean "Diddy" Combs yang penuh dengan kontroversi.  (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved