Info Tekno
Penggunaan Data Nirkabel di Amerika Serikat Capai 100 Triliun MB
Dikutip dari Laporan Reuter, total lebih dari 100 triliun megabyte (MB) data yang digunakan oleh warga Pamansam tersebut.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Amerika Serikat mencatat penggunaan data nirkabel tertinggi sepanjang sejarah pada tahun 2023.
Dikutip dari Laporan Reuter, total lebih dari 100 triliun megabyte (MB) data yang digunakan oleh warga Pamansam tersebut.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 36 persen atau sekitar 26 triliun MB dibandingkan dengan tahun 2022.
Selain itu, jumlah koneksi nirkabel di Amerika juga meningkat menjadi 558 juta koneksi, naik enam persen dari tahun sebelumnya.
Yang menarik, peningkatan ini lebih banyak dipicu oleh perkembangan teknologi baru daripada sarana komunikasi tradisional.
Meskipun begitu, sebetulnya terjadi penurunan angka penggunaan jumlah menit panggilan telepon hingga 100 miliar menit dibandingkan tahun 2022.
Namun, penggunaan pesan teks tetap stabil. Pada dasarnya, terjadi lonjakan penggunaan pada teknologi seperti drone, misi luar angkasa, kendaraan otonom, serta pertanian presisi.
Tetapi meski ada peningkatan besar dalam penggunaan data nirkabel, Amerika Serikat masih dihadapkan dengan ketidakpastian.
Terutama terkait bagaimana menemukan spektrum baru untuk komunikasi nirkabel.
CEO Asosiasi Telekomunikasi Seluler dan Internet (CTIA), Meredith Attwell Baker, menyatakan bahwa untuk terus memenuhi permintaan yang tak terpuaskan akan jaringan nirkabel, ia mendorong inovasi.
Juga mendukung daya saing ekonomi Amerika. Sebab industri nirkabel membutuhkan akses ke spektrum berdaya penuh dan berlisensi yang lebih luas.
Sebagai respons terhadap kebutuhan ini, pada November 2023, Gedung Putih membentuk National Spectrum Strategy atau Strategi Spektrum Nasional.
Hal ini untuk meningkatkan akses dan manajemen spektrum di masa mendatang.
Strategi ini diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan spektrum di era digital yang terus berkembang pesat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.