Tumpukan Sampah di Jalan Kampus 4 UNG Bone Bolango Gorontalo Timbulkan Bau Menyengat

TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango — Tumpukan sampah yang berserakan di pinggir Jalan Prof. Ing. B.J. Habibie, Desa Moutong, Kecamatan Tilongkabila, Bone Bolango, Gorontalo, semakin menjadi keluhan warga dan pengendara. 

Jalan yang menjadi penghubung penting menuju Kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo, kantor DPRD, dan Kantor Bupati Bone Bolango ini sering dipenuhi sampah yang terbawa angin hingga mengotori lingkungan sekitar.

Pantauan TribunGorontalo di lokasi, jenis sampah yang mendominasi adalah plastik, sisa makanan, botol kaleng, serta daun dan ranting pohon.

Bau busuk yang menyengat dari sampah-sampah tersebut sering kali mengganggu para pengendara yang melintasi jalan ramai ini, terutama pada siang hari ketika suhu semakin panas dan mempercepat pembusukan.

Rendi (22), seorang mahasiswa yang sering melintasi jalan tersebut, mengungkapkan keresahannya terhadap kondisi sampah yang berserakan.

Menurutnya, bau busuk yang dihasilkan sangat mengganggu dan bahkan bisa membuat pusing.

"Apalagi kalau siang hari, bau busuknya sangat menusuk hidung. Kami yang lewat sini hampir setiap hari merasa terganggu, bisa bikin tambah sakit kepala," ujar Rendi saat ditemui pada Rabu (11/9/2024).

Rendi berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah sampah ini, salah satunya dengan menyediakan bak sampah di sepanjang jalan, terutama di area depan kampus.

"Kalau bisa, dibuatkan tempat sampah juga. Kadang-kadang sampahnya tertiup angin ke jalan, jadi semakin kotor," tambahnya.

Sampah yang dibiarkan menumpuk tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap, tetapi juga berpotensi menjadi sarang penyakit. 

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga dan mahasiswa yang kerap melintasi jalur tersebut, terutama saat musim hujan tiba, di mana sampah-sampah ini bisa menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tindakan nyata dari pihak pemerintah daerah terkait pengelolaan sampah di wilayah ini.

Warga berharap agar masalah ini segera ditangani sebelum berdampak lebih luas, tidak hanya pada kebersihan lingkungan, tetapi juga pada kesehatan masyarakat yang terpapar bau busuk dan polusi dari sampah tersebut.

Dengan kondisi jalan yang merupakan akses vital menuju fasilitas pendidikan dan pemerintahan, diharapkan pihak terkait segera memberikan solusi konkret untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan di kawasan tersebut.(*)