Tolak RUU Pilkada
Pengamat Politik Apresiasi Aksi Demo Mahasiswa Gorontalo Tolak RUU Pilkada
Sebagai akademisi di Jurusan Pemikiran Politik Islam IAIN Sultan Amai Gorontalo, Jurisman mengaku mendukung penuh aksi mahasiswa tersebut.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pengamat politik, Jurisman Kadji, memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa se-Gorontalo yang menggelar aksi di Gedung DPRD Provinsi Gorontalo.
Menurutnya, peran mahasiswa sangat krusial dalam menjaga keberlangsungan demokrasi di Indonesia.
"Mahasiswa adalah instrumen penting yang mengontrol dan mengawal jalannya demokrasi. Oleh karena itu, menjadi wajib bagi mereka untuk bertindak ketika ada upaya mencederai demokrasi," ungkap Jurisman kepada TribunGorontalo.com pada Jumat (23/8/2024).
Sebagai akademisi di Jurusan Pemikiran Politik Islam IAIN Sultan Amai Gorontalo, Jurisman mengaku mendukung penuh aksi mahasiswa tersebut.
Baca juga: Fakta dan Statistik Menarik Jelang Pertandingan AC Milan vs Parma
Ia menegaskan bahwa penyampaian aspirasi kepada pemerintah adalah bagian dari proses kontrol yang harus dilakukan, terutama ketika ada indikasi tatanan demokrasi mulai rusak.
"Kami mendukung sepenuhnya mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Proses pengawasan terhadap kekuasaan yang merusak tatanan demokrasi negara memang perlu dilakukan," tegasnya.
Jurisman juga menekankan pentingnya penerapan teori yang telah dipelajari mahasiswa di ruang kelas dalam situasi nyata untuk membela demokrasi.
"Ini adalah bentuk aktualisasi dari teori yang mereka pelajari. Silakan mereka kritisi keadaan demokrasi saat ini," tambahnya.
Meski demikian, Jurisman mengingatkan bahwa penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan cara yang benar dan bermartabat.
"Lakukanlah itu dengan bermartabat, tanpa merusak apa pun, karena yang kita kritisi adalah bagaimana kekuasaan dijalankan," pesannya.
Baca juga: Dedy Hamzah dan Riko Djaini Kantongi Rekomendasi dari Partai Demokrat untuk Pilkada Boalemo
Senada dengan itu, mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Hendrawan Dwikarunia Datukramat, yang akrab disapa Aan, mengajak seluruh mahasiswa Gorontalo untuk aktif mengawal dan memantau putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam pernyataannya kepada TribunGorontalo.com pada Kamis (22/8/2024), Aan menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mengawasi penyalahgunaan kekuasaan dan berani berbicara ketika terjadi ketidakadilan.
“Kita tidak bisa hanya menjadi penonton saat bangsa menghadapi krisis. Kita harus aktif terlibat dan berani mengambil tindakan,” tegas Aan.
Ia menggarisbawahi bahwa teknologi dan media sosial merupakan alat penting yang dapat dimanfaatkan untuk menyebarluaskan informasi, membangun kesadaran masyarakat, serta memperjuangkan keadilan.
Aan menambahkan, partisipasi aktif dan penyebaran informasi yang efektif dapat mendorong perubahan positif dan memastikan suara masyarakat terdengar dalam proses pengambilan keputusan.
"Perubahan tidak akan datang dengan sendirinya; kita harus berani bergerak dan bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia," ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.