Gorontalo Terkini
Panen Melimpah, Petani Desa Dulohupa Gorontalo Mulai Menjemur Padi
Hasil panen kali ini sangat menggembirakan, dengan produksi padi yang melimpah, memberikan harapan baru setelah mengalami masa sulit pada tahun sebelu
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Para petani di Desa Dulohupa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, saat ini tengah sibuk menjemur hasil panen padi mereka.
Hasil panen kali ini sangat menggembirakan, dengan produksi padi yang melimpah, memberikan harapan baru setelah mengalami masa sulit pada tahun sebelumnya.
Aldo Usman (45), salah satu anggota kelompok tani di Desa Dulohupa, mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen yang mereka peroleh tahun ini.
"Alhamdulillah, panen bulan ini sangat memuaskan," ujarnya pada Senin (19/8/2024).
Menurut Aldo, panen kali ini adalah hasil dari kerja keras mereka selama enam bulan terakhir.
"Sejak Februari, kami sudah mulai menanam padi, dan sekarang hasilnya benar-benar memuaskan," katanya.
Hal ini sangat berbeda dibandingkan dengan kondisi yang mereka alami pada akhir tahun 2023, di mana hampir seluruh lahan pertanian mereka mengalami kekeringan.
Ketika itu, banyak petani yang merasa kecewa karena hasil panen yang jauh dari harapan.
Namun, keberuntungan berpihak pada mereka tahun ini.
"Kalau dihitung-hitung, di sini saja hasilnya mencapai sekitar 20 ton," ungkap Aldo dengan penuh semangat.
Setelah panen, Aldo dan belasan petani lainnya mengeringkan padi mereka di tempat Gilingan Padi Ilomata Pilohayanga, Desa Dulohupa.
Mereka berharap harga padi tetap stabil agar mereka bisa mendapatkan keuntungan yang layak.
"Kalau harganya normal, untungnya lumayan. Semoga tetap normal," harapnya.
Biasanya, padi hasil panen tersebut akan disuplai ke sejumlah warung besar di Kecamatan Telaga.
"Harga normalnya sekitar Rp 750 ribu per koli," tutup Aldo, berharap harga tersebut tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Dengan panen yang melimpah ini, para petani di Desa Dulohupa merasa optimis untuk terus meningkatkan produksi pertanian mereka ke depannya, sambil tetap berdoa agar kondisi cuaca dan harga pasar tetap berpihak pada mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.