Berita Boalemo
Sesuai Survey, 65 Persen Jalan di Kabupaten Boalemo Gorontalo Dalam Kondisi Rusak
Berdasarkan data survei dari konsultan jalan, hanya sekitar 34,58 persen jalan yang tergolong baik, sementara 65,42 persen lainnya masih dalam kondisi
Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo – Jalanan di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, masih banyak yang mengalami kerusakan.
Berdasarkan data survei dari konsultan jalan, hanya sekitar 34,58 persen jalan yang tergolong baik, sementara 65,42 persen lainnya masih dalam kondisi yang memprihatinkan.
Agusalim Lamase, salah satu konsultan survei jalan, mengungkapkan bahwa mayoritas jalan di Boalemo masih banyak yang berlubang dan membutuhkan perhatian serius.
"Dari survei kami, jalan yang mantap hanya 34,58 persen, sedangkan yang tidak mantap mencapai 65,42 persen," ujarnya kepada TribunGorontalo.com, Rabu (14/8/2024).
Survei yang dilakukan ini mencakup seluruh jaringan jalan di Kabupaten Boalemo dengan total panjang mencapai 704 kilometer.
Menurut Agusalim, survei ini dilakukan dengan tujuan memberikan data yang akurat kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk membantu mereka mengidentifikasi lokasi jalan dan jembatan yang memerlukan perbaikan segera.
"Survei ini juga mencakup jalan tanah, jadi kami juga memeriksa jalan-jalan di daerah pelosok," tambahnya.
Agusalim juga membeberkan estimasi biaya yang diperlukan untuk memperbaiki seluruh jalanan di Kabupaten Boalemo.
Beberapa kecamatan yang membutuhkan biaya besar antara lain Paguyaman dengan estimasi biaya Rp 662 miliar, Wonosari Rp 440 miliar, Dulupi Rp 441 miliar, Paguyaman Pantai Rp 111 miliar, Tilamuta Rp 211 miliar, Botumoito Rp 200 miliar, dan Mananggu Rp 129 miliar.
"Ini hanya perkiraan, termasuk jalan dengan lapisan dua yang tergolong baik," jelasnya.
Tidak hanya untuk perbaikan, biaya untuk pemeliharaan rutin juga diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.
Kerusakan jalan, menurut Agusalim, banyak disebabkan oleh tingginya aktivitas transportasi yang berlebihan serta beban berat yang melebihi kapasitas jalan.
"Selain aktivitas transportasi yang berat, faktor air juga menjadi penyebab utama kerusakan, karena dapat melunakkan kualitas tanah sehingga jalan menjadi bergelombang," lanjutnya.
Menanggapi hasil survei ini, Martias Thalib, Fungsional Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUPR Boalemo, menyatakan bahwa data ini sangat berharga untuk diajukan ke Kementerian PUPR.
"Hasil survei ini dapat kami jadikan data yang valid untuk diajukan ke Kementerian PUPR guna mendapatkan dana bantuan untuk perbaikan jalan di Kabupaten Boalemo," ungkapnya.
Martias juga berharap agar hasil survei ini menjadi prioritas utama bagi Dinas PUPR dalam upaya membenahi infrastruktur jalan dan jembatan di Boalemo.
"Harapan kami sangat besar, ini adalah langkah awal untuk memperbaiki jalan dan jembatan di Kabupaten Boalemo," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.