Wisata Gorontalo

Intip Pesona Wisata Pasambaya River Side, Destinasi Alam Paling Cocok untuk Berkemah

Wisata Pasambaya River Side merupakan objek wisata di Desa Modelidu, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. 

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
Potret suasana di Wisata Pasambaya Desa Modelidu, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Minggu (4/8/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Wisata Pasambaya River Side merupakan objek wisata di Desa Modelidu, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. 

Wisata ini menawarkan keindahan alam. Suasananya sejuk dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

Wisata berkonsep camping ground ini direkomendasikan bagi siapa pun ingin berlibur di akhir pekan.

Lokasinya tidak begitu jauh dari perkotaan.

Jaraknya sekitar 18,8 kilometer dari Kota Gorontalo. Jika menggunakan mobil memakan waktu sekira 42 menit, dan 39 menit apabila naik sepeda motor.

Jarak dari Pelabuhan Ferry Gorontalo menuju Pasambaya 21,8 kilometer bisa ditempuh selama 52 menit. Sedangkan jarak dari Bandara Djalalludin Gorontalo 41,4 kilometer atau 1 jam, 9 menit. 

Untuk biaya masuk, pengunjung cukup membayar Rp 5 ribu per orang. Pengunjung bisa menginap atau sekadar bersantai. Karena wisata Pasambaya River Side dibuka 24 jam. 

Pemilik Pasambaya, Mustafa Abdul Gani, menjelaskan wisata pasambaya ini sebelumnya hanya tempat berkumpul dirinya dan teman-teman kantor. Kemudian beberapa temannya memberikan masukan supaya tempat ini dijadikan objek wisata.

Sebab, menurut pandangan mereka tempat itu strategis. Selain berdekatan sungai, tanahnya cukup luas dan udara yang sejuk dan indah.

"Wisata ini dulunya hanya tempat mandi teman-teman kantor, kemudian menurut mereka di sini cocok dijadikan wisata," terangnya kepada TribunGorontalo.com, Minggu (4/8/2024).

Arti nama Pasambaya itu sendiri berawal dari penuturan warga sekitar, yakni pertemuan dua anak sungai berbeda.

"Letak geografis Pasambaya ini kan dua arus sungai yang saling bertemu. Ada sungai Dulamayo dan sungai Saiki, atau balai sungai menyebutnya DAS Longalo,” jelasnya.

Baca juga: Mengenal Adjama Coffe, Warkop Tertua di Kota Gorontalo Dibangun Sebelum Indonesia Merdeka

Mustafa menegaskan, pihaknya memperketat keamanan pengunjung, yakni tidak diperbolehkan membawa minum keras (miras) ke lokasi camping.

"Jika ditemukan miras kita sita, jika keberatan maka kita tidak membiarkan dia masuk ke dalam wisata," tegasnya.

Vegi Regista Kamaru, pengunjung berasal dari Suwawa, Bone Bolango, memuji keindahan Pasambaya yang terbilang sejuk.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved