Rektor Eduart Wolok Dukung Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo di Pilmapres Nasional 2024

TRIBUNGORONTALO.COM -- Keikutsertaan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dalam kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Nasional tahun 2024 mendapatkan perhatian khusus dari Rektor UNG, Eduart Wolok.

Rektor Eduart Wolok secara khusus meluangkan waktunya untuk bertemu dengan Kuni Zakiyah Sumargo, mahasiswa program studi pendidikan dokter yang menjadi perwakilan UNG dalam kompetisi bergengsi ini.

Pertemuan tersebut tidak hanya bertujuan untuk menemui Kuni secara langsung, tetapi juga untuk memberikan suntikan motivasi dan semangat agar Kuni dapat menampilkan kemampuan terbaiknya di Pilmapres Nasional.

Menurut Rektor Eduart, kehadiran mahasiswa UNG di babak final Pilmapres 2024 adalah pencapaian yang sangat membanggakan.

Kuni Zakiyah Sumargo akan bersaing dengan perwakilan mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia untuk meraih gelar mahasiswa berprestasi tingkat nasional.

"Ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa UNG untuk menunjukkan kemampuan dan prestasi mereka, bersaing dengan mahasiswa terbaik lainnya," ujar Rektor Eduart.

"Sebagai duta UNG, kami berharap Kuni Zakiyah Sumargo dapat mengharumkan nama universitas di kompetisi nasional ini dengan meraih prestasi."

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Nasional 2024 yang digelar di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) resmi dimulai.

Sebanyak 31 mahasiswa berprestasi, terdiri dari 16 peserta program sarjana dan 15 mahasiswa diploma dari 28 perguruan tinggi se-Indonesia, siap berkompetisi.

Acara pembukaan Pilmapres Nasional 2024 dilaksanakan di Ballroom Hotel Damhil, Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo pada Rabu malam, 24 Juli 2024.

Pembukaan acara ditandai dengan pembunyian alat musik polopalo oleh pejabat yang hadir, menambah keunikan dan keistimewaan acara tersebut.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, secara resmi membuka kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Suharti berharap ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi untuk menemukan peraih skor tertinggi saja.

Ia berharap kegiatan semacam ini dapat menjaring ide-ide dan gagasan kreatif yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya perubahan bangsa.

"Kompetisi ini harus menjadi ajang bagi para mahasiswa bertalenta untuk menjalin hubungan dan kerja sama. Kita juga dapat memanfaatkannya untuk mencari ide-ide kreatif mereka terkait apa yang akan dikerjakan nanti untuk menjadi upaya-upaya yang kelak dapat menjadi proyek perubahan," ujar Suharti.