Saluran Air Tersumbat Sampah di Jalan Aloe Saboe, Warga Resah

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Sampah kembali menumpuk di saluran air Jalan Aloe Saboe, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin (22/7/2024).

Pemandangan tak sedap ini mengganggu aktivitas warga sekitar. Berbeda dengan biasanya, sampah kali ini bukan berada di ruas jalan, melainkan menumpuk di saluran air.

Botol plastik, bekas tempat makanan, botol kaleng, tas plastik, dan gelas plastik memenuhi saluran air tersebut, mengakibatkan aliran air menjadi tersumbat.

Baca juga: Sukses Bisnis Pia Khas Gorontalo, Farida Yusuf Raup Keuntungan Berkat Resep Keluarga

Pantauan TribunGorontalo.com menunjukkan bahwa sampah hanya menumpuk di satu titik drainase, sementara sepanjang saluran air lainnya tampak bersih.

Namun, akibat sampah yang menumpuk ini, saluran air tidak dapat mengalir dengan lancar, menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu warga sekitar.

Nurti Kamali, seorang warga sekitar, mengungkapkan bahwa sampah ini sudah menumpuk sejak pekan lalu.

Baca juga: Padahal Ruas Utama, Tapi Jalan Raya Suwawa Banyak Lubang, Warga Sentil Pemda Bone Bolango Gorontalo

"Sampah ini sebelumnya terletak di bahu jalan pasca banjir melanda, agar diangkut oleh petugas kebersihan. Namun, karena lama tidak diangkut, sedikit demi sedikit sampah tersebut terjatuh ke drainase di belakangnya," ujarnya kepada TribunGorontalo.com.

Selain itu, menurut Nurti, sampah yang menumpuk juga berasal dari sampah-sampah yang dibuang di saluran air lain.

"Sampah dari saluran air lain mengalir ke sini, jadinya semakin banyak sampai saat ini," lanjutnya.

Senada dengan Nurti, Rahman Said, warga lainnya, juga mengaku bahwa sampah ini merupakan sampah bawaan dari saluran air lain.

Baca juga: Rahasia Nurmiati Panigoro jadi Pedagang Sukses di Pasar Modern Limboto Gorontalo

"Dibuang di sana, tetap saja akan mengalir sampai ke sini," ujarnya.

Rahman menambahkan bahwa daerah tersebut sebelumnya bersih, namun karena banjir yang melanda Gorontalo, tempat itu kini penuh dengan sampah.

"Kami menaruh sampah di pinggir jalan, bukan di selokan, tapi mungkin karena tidak ada yang mengangkut jadinya jatuh ke selokan," jelasnya.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran warga akan potensi banjir yang lebih parah jika saluran air tetap tersumbat.

Warga berharap pihak terkait segera menangani masalah ini agar saluran air dapat kembali berfungsi dengan baik dan lingkungan sekitar menjadi bersih. (**)