Sains dan Teknologi

Temuan Baru Mengungkap Rahasia Otak Manusia, Bisa Tidur Micro Saat Terjaga?

Penemuan baru ini membuka peluang besar untuk memahami penyakit terkait perkembangan saraf dan degenerasi saraf, yang berkaitan dengan gangguan tidur.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Getty
Otak manusia tidur micro. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Para ilmuwan baru saja menemukan fakta menakjubkan tentang otak manusia.

Ternyata, ada bagian kecil di otak yang bisa "tidur mikro" selama beberapa mikrodetik saat manusia terjaga.

Hebatnya lagi, area yang sama ini justru "aktif sekejap" saat manusia sedang tidur.

Penemuan baru ini membuka peluang besar untuk memahami penyakit terkait perkembangan saraf dan degenerasi saraf, yang berkaitan dengan gangguan tidur.

Para ilmuwan dari Washington University in St. Louis (WashU) dan University of California Santa Cruz (UCSC) menemukan fenomena unik ini secara tidak sengaja.

Awalnya, mereka mengamati gelombang otak pada area kecil di otak tikus. Yang mengejutkan, mereka menemukan bahwa area ini tiba-tiba tidak aktif selama beberapa milidetik saat tikus sedang terjaga.

Tapi, saat tikus tidur, area yang sama ini justru menunjukkan aktivitas listrik yang tiba-tiba meningkat selama waktu yang sama.

"Temuan ini menantang pemahaman kita selama ini tentang keadaan tidur dan terjaga," ujar Keith Hengen, asisten profesor biologi di WashU.

"Selama ini, kita berasumsi bahwa saat kita terjaga, seluruh bagian otak aktif. Tapi ternyata, ada bagian kecil yang 'tidur mikro' dan 'aktif sekejap' mengikuti pola yang berbeda."

Para ilmuwan kemudian melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami apa yang terjadi saat "tidur mikro" ini.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa beberapa neuron di area kecil ini beralih ke mode tidur, sementara bagian lainnya tetap terjaga.

Hal ini menunjukkan bahwa otak manusia memiliki kemampuan untuk "multitasking" dalam skala yang sangat kecil.

"Penemuan ini membuka peluang baru untuk memahami penyakit terkait gangguan tidur," kata David Haussler, profesor biomolecular engineering di UCSC.

"Dengan memahami cara kerja 'tidur mikro' ini, kita mungkin bisa menemukan cara baru untuk mengobati penyakit seperti insomnia, Alzheimer, dan Parkinson."

Penelitian ini masih dalam tahap awal, dan masih banyak pertanyaan yang perlu dijawab.

Namun, penemuan ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam memahami cara kerja otak manusia.

Artikel ini dioptimasi dari penelitian Nature Neuroscience.
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved