Banjir di Kota Gorontalo
Dua Kecamatan di Kota Gorontalo Masih Terendam, Status Tanggap Darurat Diperpanjang
Meskipun beberapa ruas jalan sudah mulai bisa dilalui kendaraan, bayang-bayang air masih menghantui warga. Ribuan orang masih mengungsi di berbagai te
Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Dua kecamatan di Kota Gorontalo, yakni Kecamatan Kota Selatan dan Kecamatan Kota Barat, masih terendam banjir hingga hari keenam pascabencana, Senin (15/7/2024).
Meskipun beberapa ruas jalan sudah mulai bisa dilalui kendaraan, bayang-bayang air masih menghantui warga. Ribuan orang masih mengungsi di berbagai tempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo, Mahmud Baderan, menjelaskan bahwa status tanggap darurat bencana di wilayahnya diperpanjang hingga 24 Juli 2024.
Baca juga: 40 Calon Anggota DPRD Gorontalo Mulai Fitting Baju, dari Kemeja hingga Kopiah
Perpanjangan status ini dilakukan karena proses pemulihan pascabencana masih berlangsung.
"Banjir masih terjadi di beberapa titik, sehingga status tanggap darurat perlu diperpanjang," jelas Mahmud.
Banjir di Kota Gorontalo disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama dua hari, Selasa hingga Rabu 9-10 Juli 2024.
Baca juga: Perusahaan Sawit di Popayato Gorontalo Diserang, Diduga Oleh Warga Lokal
Akibatnya, sembilan kecamatan di Kota Gorontalo dilanda banjir, dengan total 12.061 KK dan 41.164 jiwa terdampak.
Ketinggian air di beberapa titik mencapai pinggang hingga dada orang dewasa, sehingga memaksa 7.086 orang mengungsi.
BPBD Kota Gorontalo telah berupaya menangani dampak banjir dengan berbagai langkah, termasuk memberikan pendampingan trauma dan pemulihan ekonomi bagi korban.
Bantuan juga diberikan kepada para pelaku usaha yang terdampak.
Mahmud menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi banjir susulan.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menangani dampak banjir ini," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.