7 Berita Populer Gorontalo Hari Ini: Warga hanyut-Sopir Rental Ancam Sopir Angkot di Boalemo.

TRIBUNGORONTALO.COM - Berikut 7 berita populer Gorontalo hari ini, Selasa (9/10/2024). Warga hanyut di Bendungan Randangan hingga sopir rental ancam sopir angkot di Boalemo.

BREAKING NEWS 2 Warga Hanyut di Bendungan Randangan Pohuwato Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM, POHUWATO - Dua warga dilaporkan hanyut di Bendungan Randangan, Desa Ayula, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Senin (08/07/2024) Pukul 17:30 Wita.

Kedua korban adalah Rolin Amana (15) Warga Desa Ayula, Kecamatan Randangan dan Wiranto (20) warga Kecamatan Parimo, Sulawesi Tengah.

Haryanto Mohamad, Kepala SAR Pos Marisa, kepada tribungorontalo.com, Senin (08/07/2024) menyampaikan bahwa, kedua korban awalnya mandi di bendungan tersebut.

Rolin Amana masuk ke dalam air terlebih dahulu, disusul oleh Wiranto yang terjun dari atas bendungan.

Namun sesaat setelah terjun, Wiranto susah untuk berenang ketepian karena pusaran arus bendungan yang kencang

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Rental Ancam Sopir Angkot di Boalemo Gorontalo, Penumpang Ini Mengaku Trauma

TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo – Aksi sopir rental Boalemo mengancam sopir angkutan kota (angkot) memberikan trauma tersendiri bagi penumpang.

Kejadian viral itu terjadi di Desa Pangi, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo pada Jumat (5/7/2024).

Zuhria Abudi (32), penumpang sopir angkot, mengatakan insiden berawal dari sopir rental menutup jalur mobilitas angkot di jalanan.

"Awalnya itu, sopir rental menutup jalan mobil angkot yang saya tumpangi, lalu sopir rental itu juga marah-marah sambil mengumpat," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Selasa (9/7/2024).

"Sebelumnya, saya ada perjalanan kerja di Tilamuta dan akan kembali ke Kota Gorontalo," lanjutnya.

Baca Selengkapnya

Helikopter AW-169 Diterbangkan ke Lokasi Tambang Emas Suwawa Gorontalo, 9 Jasad Korban Dievakuasi

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Proses evakuasi korban di Tambang Suwawa, Gorontalo terus dilakukan oleh tim gabungan Basarnas Gorontalo dan TNI/Polri.

Dua hari pertama, proses evakuasi masih dilakukan secara manual karena kondisi medan tidak memungkinkan dilalui alat berat.