BPBD Gorontalo

Total 9.311 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di 4 Wilayah, BPBD Gorontalo Terjunkan Tim

BPBD Gorontalo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. 

Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Banjir dan longsor yang teejadi pada beberapa hari lalu di Provinsi Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Banjir dan longsor melanda empat wilayah di Provinsi Gorontalo pada Rabu, 26 Juni 2024, berdampak ke 9.311 jiwa.

Penata Penanggulangan Bencana Bidang Kedaruratan Logistik, BPBD Provinsi Gorontalo, Mohamad Tahir Laendeng mengatakan bahwa tim tanggap darurat telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada para korban. 

"Saat kejadian kemarin pada Rabu 26 Juni 2024, ada empat wilayah yang terdampak, saat kejadian itu juga kami menurunkan personel untuk menangani situasi darurat," ungkap Tahir saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (28/6/2024). 

Berikut 4 wilayah Gorontalo terdampak banjir bandang: 

Kabupaten Boalemo

Di Kabupaten Boalemo, dua kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Tilamuta di Desa Mohungo dan Kecamatan Paguyaman di Desa Rejonegoro.

Terdapat 162 kepala keluarga (KK) dan 640 jiwa yang terdampak banjir.

Kabupaten Bone Bolango

Di Kabupaten Bone Bolango, empat kecamatan terdampak, yakni:

  • Kecamatan Suwawa Timur di Desa Panggulo: 101 KK dan 390 jiwa.
  • Kecamatan Suwawa Selatan di Desa Libungo: 12 KK, 32 jiwa, dan 12 rumah; serta di Desa Balea: 5 KK dan 23 jiwa.
  • Kecamatan Suwawa di Desa Bulodawa: 28 KK dan 113 jiwa.
  • Kecamatan Botu Pingge di Desa Tanah Putih: 6 KK, 19 jiwa, dan 6 rumah.

Kabupaten Gorontalo

Wilayah ini paling banyak terdampak dengan total 1.415 KK, 3.594 jiwa, dan 1.127 rumah dari delapan kecamatan. Rinciannya adalah:

  • Kecamatan Dungalio: 498 KK, 1.679 jiwa, dan 329 rumah.
  • Kecamatan Bongomeme: Desa Batu Layar, satu jembatan putus.
  • Kecamatan Biluhu: 198 KK, 684 jiwa, dan 161 rumah.
  • Kecamatan Limboto Barat: Desa Hutabohu, 425 KK, 782 jiwa, dan 400 rumah.
  • Kecamatan Tabongo: Desa Limehu, 211 KK, 251 jiwa, dan 170 rumah.
  • Kecamatan Pulubala: Desa Pulubala, satu jembatan putus.
  • Kecamatan Tibawa: masih dalam pendataan.
  • Kecamatan Bilato: 83 KK, 198 jiwa, dan 67 rumah.

Kota Gorontalo

Banjir di Kota Gorontalo juga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan ribuan warga mengungsi. Rinciannya adalah:

  • Kecamatan Dumbo Raya di Kelurahan Bugis: 1.168 KK dan 3.618 jiwa; Kelurahan Talumolo: 115 KK, 473 jiwa, dan 116 rumah; Kelurahan Botu: 114 KK dan 409 jiwa.
  • Kecamatan Kota Barat di Kelurahan Donggala: 60 KK, 182 jiwa, dan 41 rumah; Kelurahan Tenilo: 90 KK, 307 jiwa, dan 148 rumah.
  • Kecamatan Hulonthalangi di Kelurahan Tenda: satu rumah terdampak longsor.

BPBD Gorontalo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. 

Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan jika ada tanda-tanda bahaya atau situasi darurat lainnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved