Khazanah Islam
Apakah Wajib Sebutan Haji untuk Orang Selesai Ibadah Haji? Begini Kata MUI
Hal itu ketika Halilintar Anofial Asmid mengoreksi pembawa acara karena tak menyebut haji ketika mengundang Atta Halilintar ke atas panggung.
TRIBUNGORONTALO.COM – Beberapa waktu lalu sempat ramai di media sosial soal gelar 'Pak Haji'.
Hal itu ketika Halilintar Anofial Asmid mengoreksi pembawa acara karena tak menyebut haji ketika mengundang Atta Halilintar ke atas panggung.
Video unggahan tersebut lantas viral dan telah berkali-kali dibagikan di beragam paltform sosial media.
Lantas, apakah seseorang wajib dipanggil Haji setelah melaksanakan ibadah haji?
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Miftahul Huda menjelaskan, dalam syariat agama Islam, sebenarnya tidak ada gelar khusus untuk orang yang telah berhaji.
Haji dalam Islam merupakan bagian dari rukun Islam, tepatnya rukun kelima. Orang yang menjalankan empat rukun Islam lain pun tidak memiliki gelar atau panggilan khusus.
"Orang yang selesai melaksanakan puasa Ramadhan satu bulan penuh kan tidak pernah dipanggil Bapak Shaum (puasa)," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/6/2024).
Demikian pula dengan orang yang sudah membayar zakat, tidak ada yang memanggilnya dengan sebutan Bapak Muzakki.
Meskipun, menurut Miftahul, dalam dunia zakat memang ada istilah muzakki yang memiliki arti "orang yang menunaikan zakat".
Namun, Miftahul melanjutkan, ibadah haji mempunyai makna tersendiri dalam budaya muslim Indonesia.
Gelar atau panggilan Haji bukan sekadar mengandung makna kebanggaan, tetapi juga mencerminkan pencapaian spiritual yang besar dalam kehidupan seorang muslim.
"Dalam masyarakat Indonesia, orang yang dipanggil Pak Haji atau Ibu Haji, tidak hanya sebagai penghormatan terkait status sosial yang tinggi dan dihargai, tetapi juga menandakan bahwa orang tersebut telah melakukan perjalanan spiritual yang sangat penting dalam agama Islam," terangnya.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI ini menilai, panggilan Haji di Tanah Air memiliki sisi positif dan negatif, terutama bagi orang yang baru saja melaksanakan rukun Islam kelima.
Sisi positifnya, gelar Haji secara khusus akan mengingatkan jemaah untuk terus menjadi teladan dalam kebaikan.
Dengan demikian, secara tidak langsung, panggilan Pak Haji atau Bu Hajah merupakan salah satu cara mempertahankan nilai-nilai budaya dan agama dalam masyarakat.
Sisi negatifnya, panggilan Haji mungkin akan menjerumuskan muslim dalam sifat yang merugikan, seperti sifat membanggakan diri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.