Berita Bone Bolango
Isu Peluru Nyasar di Kantor Bappeda Bone Bolango Ternyata Hoaks
Namun, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bone Bolango, Roswaty Agus, langsung mengklarifikasi bahwa dugaan tersebut tidaklah benar
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Staff Bappeda Bone Bolango dihebohkan dengan isu dugaan peluru nyasar yang menyebar di masyarakat sekitar pusat perkantoran.
Kabar ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Bone Bolango.
Namun, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bone Bolango, Roswaty Agus, langsung mengklarifikasi bahwa dugaan tersebut tidaklah benar.
Dalam wawancaranya dengan TribunGorontalo.com pada Selasa (25/6/2024) sore, Roswaty menjelaskan bahwa yang terjadi bukanlah peluru nyasar, melainkan batu kerikil yang terlempar akibat mesin pemangkas rumput.
Baca juga: Korban Longsor Tenilo Kota Gorontalo Bersihkan Rumah Sendirian, Berharap Bantuan
"Itu tidak benar, itu hanya batu kerikil yang terlempar karena mesin pemangkas," ungkap Roswaty.
Ia menjelaskan bahwa pada Jumat, 21 Juni 2024, staff kantor Bappeda Bone Bolango tengah melakukan kerja bakti, termasuk pemangkasan rumput di sekitar kantor.
Dalam proses tersebut, mesin pemangkas rumput menyebabkan beberapa batu kerikil terpental.
"Biasanya kalau kerja bakti itu, pakai pemangkas suka ada kerikil terpental jauh, Insya Allah tidak ada peluru nyasar di Bone Bolango," jelasnya.
Roswaty juga menambahkan bahwa salah satu mobil staff Bappeda terkena kerikil yang terpental dari mesin pemangkas rumput.
Ia menegaskan bahwa isu peluru nyasar tersebut merupakan hoax dan memastikan seluruh staff Bappeda merasa aman dan terkendali.
"Ini hanya hoaks saja, kami di Bappeda ini merasa aman, tentram, dan terkendali," ungkapnya.
Baca juga: Profil 2 Desa Wisata di Bone Bolango Gorontalo Masuk ADWI, Ada Destinasi Favorit Turis Mancanegara
Pantauan TribunGorontalo.com menunjukkan bahwa lubang yang diduga akibat peluru nyasar berada di samping kanan atas pintu masuk kantor Bappeda Bone Bolango, tepatnya pada bagian kaca yang berlubang dengan beberapa retakan memanjang.
Bagian dalam kantor Bappeda tidak menunjukkan lubang lain selain pada kaca tersebut.
Area tempat pemangkasan rumput berada sekitar 15 meter dari posisi pintu masuk kantor.
Terlihat rumput di area tersebut sudah terpangkas habis dan beberapa kerikil terletak di atasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.