Banjir Kota Gorontalo
Korban Banjir Mengungsi ke Sekolah Kota Gorontalo, Dapat Bantuan Makanan Cepat Saji hingga Faskes
Banjir yang melanda Kota Gorontalo akibat luapan Sungai Bone telah memaksa ratusan warga untuk mengungsi.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Banjir akibat luapan Sungai Bone memaksa ratusan warga mengungsi ke sekolah.
Pemerintah Kota Gorontalo menyiapkan sejumlah sekolah untuk tempat berteduh masyarakat terdampak banjir.
Mereka juga mendapatkan makanan cepat saji.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur Desa Pinogu Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo sejak Rabu (19/6) malam. Akibatnya Sungai Bone meluap.
Permukiman warga di kawasan bantaran sungai pun tergenang air.
Banyak warg harus meninggalkan rumah. Beberapa barang berharga sempat diselamatkan.
Baca juga: Bendungan Alale Meluap, Warga Bone Bolango Gorontalo Was-was Hujan Deras
Warga mengungsi ke sekolah
Kepala Pelaksana BPBD Kota Gorontalo, Mahmud Baderan, menjelaskan bahwa sekolah-sekolah dipilih sebagai tempat pengungsian karena fasilitasnya memadai dan mudah dijangkau.
"Kami telah mengungsikan warga ke sekolahan yang berdekatan dengan lokasi banjir, yaitu SDN 38 dan 41 Kota Gorontalo," ungkap Mahmud saat ditemui di posko banjir di Kantor Wali Kota Gorontalo, Kamis (20/6/2024).
Para pengungsi mendapatkan makanan cepat saji, air bersih, dan fasilitas kesehatan (faskes).
"Sejumlah korban yang terdampak banjir pada pagi hari tadi sudah ada yang mengungsi di sekolahan itu dan pemerintah sudah menyiapkan makanan siap saji hingga malam hari nanti," tutur Mahmud.
Selain itu, Mahmud juga turut menjelaskan penyebab utama sungai meluap adalah hujan intensitas tinggi.
"Sejak pagi tadi sekira pukul 04.00 Wita, air sudah mulai meluap hingga tembus ke pemukiman warga yang bermukim di bantaran sungai," jelasnya.
Sebagai informasi, Sungai Bone terbentang dari Kabupaten Bone Bolango ke Kota Gorontalo.
Sungai Bone berhulu di Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango.
Sungai ini melewati berbagai desa dan kecamatan hingga akhirnya bermuara di Teluk Tomini Kota Gorontalo.
Berdasarkan data BPBD, terdapat dua kecamatan yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Bone tersebut.
Dua kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Kota Timur dan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.
Untuk wilayah Kota Timur hanya ada satu kelurahan yang terdampak, yaitu Padebuolo.
Sementara, di Kecamatan Dumbo Raya ada 4 wilayah, yaitu Kelurahan Bugis, Tenda, Botu, dan Talumolo.
"Jadi banjir ini disebabkan karena luapan Sungai Bone dan curah hujan yang tak henti-hentinya mengguyur wilayah hulu di Bone Bolango.
"Informasi yang kami dapatkan bahwa bendungan Alale saat ini sudah mencapai 3 meter," pungkasnya.
==================================================
Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk berita teraktual
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.