Gorontalo Terkini
Narkoba Menggila di Gorontalo, 15 Kasus Terungkap dalam 5 Bulan, Ini Jalur dan Modusnya
"Semuanya rata kita temukan di semua kalangan, bukan hanya pekerja, siswa juga ada. Bukan orang kaya saja, kelas bawah ada juga," kata Penyidik BNN Pr
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Peredaran narkoba di Gorontalo kian mengkhawatirkan. Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Gorontalo mengungkap lonjakan kasusnya.
BNN mencatat, ada penyalahgunaan narkoba yang mencapai 15 kasus sejak Januari hingga Mei 2024.
Meski baru setengah tahun, namun angka ini sudah setara dengan total kasus di tahun 2023.
Bahkan, jumlah yang tercatat itu belum termasuk kasus penggunaan lem pada remaja.
"Semuanya rata kita temukan di semua kalangan, bukan hanya pekerja, siswa juga ada. Bukan orang kaya saja, kelas bawah ada juga," kata Penyidik BNN Provinsi Gorontalo, Andi Akip kepada TribunGorontalo.com, Selasa (11/6/2024).
Sebagai penyidik, Andi mengungkapkan peredaran narkoba di Provinsi Gorontalo kebanyakan berasal dari luar daerah, Sulawesi Tengah.
Gorontalo hanya sebagai tempat transit barang haram ini. Sebab, biasanya narkoba ini dikirim ke Manado, Sulawesi Utara.
Predaran dan produksi narkoba didapat dari luar negeri, biasanya dari negara tetangga seperti Malaysia.
"Dari luar negeri jalur laut, nanti udah sampai di Sulawesi mulai jalur darat. Kita engga bisa duga di kendaraan mana yang membawa barang tersebut," jelasnya.
Pihaknya akan bergerak ketika ada kecurigaan terhadap orang maupun pengendara yang lewat, hal ini sesuai prosedur berlaku.
Selain itu, Andi turut mengimbau kepada masyarakat agar ketika mendapati kasus serupa agar langsung melapor pada pihak berwajib.
Jika menangkap tangan penyalahgunaan narkoba, dapat membawa pelaku ke kelurahan atau desa agar diperiksa pihak berwajib.
"Masyarakat bisa proaktif tentunya. Karena narkoba ini masalah semua orang, perlu kolaborasi," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.