Berita Nasional

Lansia Ini Gunakan Ginjal Berusia 18 Tahun Lebih Tua Dari Dirinya, Terungkap Sosok Pemilik

Kakek tua tersebut bernama Kong Fook Seng, manajemen proyek desain di sebuah perusahaan semikonduktor di Singapura. 

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Lianhe Zaobao
Kong Fook Seng dengan foto dirinya dan mendiang ayahnya Kong Wing Hing saat berkunjung ke Tiongkok. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Seorang pria lanjut usia (lansia) yang akan segera merayakan ulang tahun beberapa bulan lagi, rupanya memiliki ginjal yang lebih tua dari dirinya. 

Kakek tua tersebut bernama Kong Fook Seng, manajemen proyek desain di sebuah perusahaan semikonduktor di Singapura. 

Pada Oktober 2024 nanti, Kong Fook akan merayakan ulang tahun ke-70. Namun, rupanya ginjal yang selama ini membuatnya tetap hidup, telah berusia 98 tahun.

Perbedaan usia antara dirinya dan ginjal yang ia gunakan terpaut 18 tahun. Terungkap, siapa pemilik ginjal tersebut. 

Dikutip dari AsiaOne, ginjal yang ia gunakan saat ini rupanya milik mendiang ayahnya, Kong Wing Hing.

"Menerima ginjal dari ayah adalah berkah dari Tuhan, dibandingkan harus berbaring di tempat tidur untuk menjalani dialisis," 

Pada tahun 1975, Kong didiagnosis dengan glomerulonefritis kronis, peradangan pada saringan kecil di ginjal yang penting untuk menghilangkan kelebihan cairan dan limbah dari darah.

Sebelum diagnosis, ia aktif bermain sepak bola, namun lama-kelamaan kehilangan kekuatan dan stamina.

"Saya harus berbaring di lapangan selama satu jam setelah bermain sebelum bisa bangun dan pulang," kata Kong. 

Ia juga mengalami kesulitan bernapas dan harus duduk saat tidur.

Dr. Sobhana Thangaraju dari Rumah Sakit Umum Singapura (SGH) menjelaskan bahwa glomerulonefritis kronis dapat berkembang diam-diam selama bertahun-tahun.

Risikonya glomerulonefritis kronis menyebabkan kerusakan parah, berujung pada gagal ginjal yang tidak dapat dipulihkan.

Pada tahun 1980, ginjal Kong akhirnya gagal dan ia menjalani dialisis peritoneal selama lima hingga enam bulan.

Prosedur ini sangat menyakitkan hingga ia memerlukan morfin. Setelah itu, ia menjalani hemodialisis selama tiga hingga empat bulan.

Prof. Woo Keng Thye dari SGH kemudian meminta saudara-saudara Kong untuk menjalani tes sebagai calon donor.

Beruntung, ayah dan saudara laki-laki Kong cocok menjadi donor, dan ayahnya yang akhirnya mendonorkan ginjalnya.

Transplantasi dilakukan pada tahun yang sama, dan tanpa donor, Kong mungkin harus menunggu hingga sembilan tahun untuk ginjal dari donor kadaver.

Pemberian ginjal dari ayahnya memungkinkan Kong menjalani kehidupan normal, menikahi pacarnya Vikki Tan, dan memiliki dua anak.

Meskipun sudah 44 tahun hidup dengan ginjal ayahnya, Kong bukanlah penerima transplantasi ginjal terlama.

Charlotte Markle, misalnya, telah hidup selama 58 tahun sejak transplantasi pada tahun 1966.

Meski ada kemajuan dalam teknologi medis dan perubahan pada Undang-Undang Transplantasi Organ Manusia, daftar tunggu untuk transplantasi organ masih panjang.

Pada akhir 2023, ada 400 pasien yang masih menunggu transplantasi ginjal kadaver dengan rata-rata waktu tunggu sembilan tahun.

Data dari Unit Transplantasi Organ Nasional menunjukkan ada 39 transplantasi ginjal dari donor meninggal dan 49 dari donor hidup pada tahun 2023, dibandingkan dengan 33 dan 56 pada tahun 2019.

Dr. Sobhana menyebutkan bahwa dengan teknologi laparoskopi, operasi pengangkatan ginjal donor lebih mudah dan donor bisa kembali beraktivitas normal dalam empat hingga enam minggu.

Ginjal dari donor hidup biasanya bertahan sekitar 20 tahun, namun ginjal yang diterima Kong telah bertahan lebih dari 40 tahun, sebuah kejadian yang jarang.

Ayah Kong, setelah mendonorkan ginjalnya, tetap aktif berlatih qigong hingga meninggal pada usia 83 tahun.

Kong sendiri menjalani hidup sehat dan aktif berpartisipasi dalam World Transplant Games, bahkan menjadi pembawa bendera pada tahun 1989.

Selain menjaga kesehatan dengan olahraga, ia juga menikmati anggur merah.

Pada bulan Oktober, Kong akan merayakan ulang tahun ke-70 dan ulang tahun pernikahan ke-36 bersama istrinya, yang telah setia mendukungnya selama ini.

Mereka juga berencana mengunjungi putri mereka yang bekerja di Praha, Republik Ceko.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved