Buruh Gorontalo Demo Besar-besaran Tolak Tapera, Kenaikan UKT, dan KRIS BPJS Kesehatan

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Ratusan buruh di Gorontalo turun ke jalan hari ini dalam aksi demonstrasi besar-besaran.

Mereka menyuarakan 3 tuntutan penting. Meski bersuara dari Gorontalo, berharap agar terdengar oleh pemerintah pusat. 

Berikut 3 tuntutan para buruh di Gorontalo melalui aksi demontrasi, Selasa (11/6/2024).

1. Tolak Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera)

Para buruh menolak kebijakan Tapera yang mewajibkan mereka menabung untuk membeli rumah.

Mereka menilai kebijakan ini memberatkan dan tidak sejalan dengan prinsip kesukarelaan dalam menabung.

2. Tolak Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT)

Meskipun pemerintah pusat telah menunda kenaikan UKT tahun ini, para buruh tetap menuntut agar kebijakan ini dihapuskan secara permanen.

Mereka prihatin dengan beban biaya pendidikan yang tinggi bagi para mahasiswa.

3. Tolak Kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan

Buruh menilai KRIS BPJS Kesehatan telah menyulitkan masyarakat karena menghapus sistem kelas dan meratakan biaya perawatan.

Mereka khawatir kebijakan ini akan berdampak pada kualitas layanan dan defisit BPJS Kesehatan yang semakin parah.

Aksi demonstrasi ini dimulai dari Kantor TVRI Gorontalo, kemudian berlanjut ke RRI, BPJS Kesehatan, dan terakhir Kantor Gubernur Gorontalo.

Para buruh menyampaikan aspirasinya dengan lantang dan damai, dikawal oleh aparat keamanan.

Andrika Hasan, koordinator aksi, menegaskan bahwa 3 tuntutan ini bukan hanya isu lokal Gorontalo, tetapi juga isu nasional yang harus ditanggapi serius oleh pemerintah pusat.

Ia meminta agar kebijakan Tapera, kenaikan UKT, dan KRIS BPJS Kesehatan dikaji ulang dan dihapus demi kesejahteraan rakyat. (*)