Objek Wisata Gorontalo

Hiu Paus 9 Hari Tidak Muncul, Belasan Pekerja Objek Wisata Botubarani Gorontalo Kembali Jadi Nelayan

Belasan pekerja di Wisata Hiu Paus Botubarani kembali menjadi nelayan imbas aktivitas wisata terhenti sementara. 

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/ALDI PONGE
Hiu paus saat mendekati wisatawan di objek wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo 

TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango - Belasan pekerja di Wisata Hiu Paus Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo kembali menjadi nelayan akibat aktivitas objek wisata terhenti sementara. 

Penyebab terhentiinya objek wisata ini karena tidak munculnya hiu paus selama 9 hari terakhir

Sekretaris Pangkalan Hius Paus Botubarani, Anton Pakaya mengatakan ada sekitar lebih dari 10 orang yang menjadi bagian pekerja atau pengelola di wisata hiu paus Botubarani. 

Terlebih ada juga para penjual makanan dan minuman di kawasan wisata Hiu Paus Botubarani. 

"Karena wisata mati total, jadi kami kembali ke mata pencarian awal sebagai nelayan, saya juga kan nelayan," ungkap Anton Pakaya kepada TribunGorontalo.com, Minggu (2/6/2024) siang

Sekretaris Pangkalan Hius Paus Botubarani, Anton Pakaya 8888
Sekretaris Pangkalan Hius Paus Botubarani, Anton Pakaya

Anton mengatakan banyak dari mereka yang mencari nafkah di wisata hiu paus Botubarani rata-rata mempunyai pekerjaan utama sebagai nelayan. 

"Rata-rata kami nelayan, kembali melaut saja," jelasnya

Meskipun begitu, pendapatan sebagai nelayan dan penyedia jasa di Wisata Hiu Paus Botubarani berbeda jauh dan beresiko. 

Para nelayan sekaligus pengelola dan penyedia jasa ini tetap beraksi menjadi nelayan untuk menghidupi keluarga masing-masing.

Terlebih juga penjual makanan disekitar kawasan destinasi wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo yang menggantungkan rezekinya pada destinasi itu. 

Anton berharap aktivitas wisata segera membaik dan kembali seperti sedia kala agar pendapatan para pengelola wisata serta penjual di sekitar kawasan wisata Hiu Paus Botubarani kembali normal. 

"Harapannya sih, hiu paus cepat kembali lagi kesini, supaya pendapatan kami ada lagi dan wisatanya kembali normal," tandasnya.

Paus Orca Bikin Hiu Paus Kabur, Sudah 9 Hari Tak Muncul di Pantai Botubarani Gorontalo

Diketahui, Hiu paus sudah sepekan tak muncul ke Pantai Botubarani Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo.

Hal ini membuat Wisata Hiu Paus Botubarani mulai kekurangan pengunjung.

Pasalnya acap kali wisata lokal atau turis datang hiu paus mulai jarang terlihat.

Padahal, alasan terbesar pengunjung datang ke Pantai Botubarani ini adalah ingin berswafoto dengan hius paus.

Memang daya tarik yang ditawarkan wisata ini adalah kemunculan hiu paus yang berdekatan dengan bibir pantai Botubarani.

Mamalia laut ini hanya berjarak hingga 30 meter dari bibir pantai. Hal ini menarik minat para wisatawan. 

Sekadar informasi wisata hiu paus berlokasi 12 kilometer dari pusat Kota Gorontalo. Jika mengunakan kendaraan roda sepeda motor bisa memakan 20 menit perjalanan.

Namun belakangan hiu paus sudah sembilan hari tak terlihat, terhitung 25 Mei.

Sekretaris Pangkalan Hius Paus Botubarani, Anton Pakaya, mengemukakan alasan utama hiu paus tak mendekat ke Pantai Botubarani saat ini.

"Jadi mereka melarikan diri dari Botubarani karena paus orca ini dia rantai makanan tertinggi di lautan," ungkap Anton kepada TribunGorontalo.com, Minggu (2/5/2024).

Anton menyebut ada sekitar 60 ekor hiu paus yang terdata di Pantai Botubarani. Pihaknya telah melakukan pelacakan terhadap hiu paus. 

"Hasilnya ada yang di Pantai Biluhu, ada juga yang di Bolsel ada juga yang ke tengah laut," ucapnya.

Anton memprediksi hiu paus akan kembali ke pantai Botubarani dalam beberapa bulan.

"Akan kembali, tapi tidak dalam waktu dekat, kemungkinan beberapa bulan ini," jelasnya.

Sebab pada 2016 lalu, kemunculan paus orca menyebabkan puluhan ekor hiu paus menjauh dari Pantai Botubarani. Hal ini mengakibatkan wisata hiu paus Botubarani berhenti beroperasi untuk sementara. 

"Dulu juga pernah hilang di tahun 2016, hiu paus muncul nanti setelah enam bulan kemudian," jelasnya.

Namun, Anton berharap hiu paus akan kembali secepatnya agar aktivitas wisata kembali berjalan seperti biasanya. (*)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved