Peristiwa Nasional
Kronologi Pengemudi Fortuner Berulah Lagi, Aniaya Pengendara Lain, Ngakunya Polisi
Saat melewati tikungan di Jalan Usman Dehir, mobil FR mengambil jalan agak ke tengah karena di sisi kiri ada lapak penjual dan motor yang parkir.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- FR, warga Kelurahan Limo, Depok, Jawa Barat, menjadi korban penganiayaan oleh pengemudi Fortuner bertato yang mengaku polisi.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Usman Dehir, Limo, pada Minggu (26/5/2024).
Awalnya, FR dan istrinya, IE, hendak pergi berobat ke klinik patah tulang Haji Naim di Jakarta Selatan.
Saat melewati tikungan di Jalan Usman Dehir, mobil FR mengambil jalan agak ke tengah karena di sisi kiri ada lapak penjual dan motor yang parkir.
Tiba-tiba dari arah berlawanan datang mobil Toyota Fortuner yang hendak berbelok ke kanan.
Baca juga: Biden Longgarkan Larangan Penggunaan Senjata AS di Wilayah Rusia oleh Ukraina
Terjadilah adu mulut karena pengemudi Fortuner merasa mobil FR mengambil jalan terlalu lebar.
FR pun keluar dari mobil untuk menjelaskan situasinya. Tiba-tiba, pengemudi Fortuner menyerangnya dengan cara memiting dan menonjok.
Temannya yang datang dari arah belakang mobil Fortuner juga ikut menonjok FR.
Pelaku yang mengaku polisi ini kemudian melarikan diri bersama seorang perempuan.
IE dan FR telah melaporkan kejadian ini ke polisi. Mereka berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum.
Kronologi
Peristiwa ini terjadi di Jalan Usman Dehir, Kelurahan Limo, pada Minggu (26/5/2024).
IE, istri korban, mengatakan peristiwa penganiayaan ini terjadi saat dia dan suaminya hendak pergi berobat ke klinik patah tulang Haji Naim di Jakarta Selatan.
"Kejadiannya Minggu (26/5/2024) sekira pukul 19.10 WIB. Saat ini saya bersama suami dan anak berangkat ke Haji Naim untuk pengobatan tanganku yang patah karena tabrak lari," kata IE kepada TribunnewsDepok.com, Jumat (31/5/2024).
IE dan suaminya FR berangkat ke Haji Naim di Jakarta Selatan dengan menggunakan mobil.
Ketika melewati tikungan di Jalan Usman Dehir, mobil yang dikemudikan FR mengambil jalan terlalu lebar.
Pasalnya di sebelah kiri tikungan ada lapak penjual kriuk dan motor yang diparkir di tepi jalan.
"Jalannya memang agak sempit, mobil kamiĀ sudah maju duluan karena di sisi kiri ada tukang kriuk dan motor yang parkir. Suamiku mengambil jalan agak ke tengah," ujarnya.
Saat bersamaan tiba-tiba dari arah berlawanan datang mobil Toyota Fortuner yang hendak berbelok ke kanan.
IE mendengar pengendara Fortuner itu berkata bahwa mobil kami mengambil jalan terlalu lebar.
"Kau melebar jalanmu," kata IE menirukan ucapan pengendara Fortuner tersebut.
Suami IE (FR) meminta pengendara Fortuner untuk bersabar karena di sebelah kiri ada motor yang parkir.
"Terus suamiku turunin kaca. Lalu dia marah-marah. Dia bilang, turun kau," papar IE.
FR pun meminggirkan mobil ke tepi jalan lalu keluar dari mobil. Saat bersamaan pengendara Fortuner sudah berada di depan mobil mereka.
"Kondisi menjadi ramai, orang-orang berdatang ke lokasi. Tiba-tiba pengendara Fortuner memiting suamiku. Lalu dari arah belakang mobilnya datang seorang temannya menonjok suamiku," ucap IE.
Setelah ditonjok, pelaku baru melepaskan pitingannya. Kemudian dari dalam mobil Fortuner keluar seorang cewek dan menggiring pelaku kembali ke mobil.
"Orangnya punya tato. Dia mengaku seorang polisi. Aku polisi, aku polisi," kata IE menirukan ucapan pelaku.
Setelah perempuan tersebut menggiring pelaku masuk ke mobil, mereka langsung jalan.
"Kami sudah buat laporan ke polisi. Tetapi hingga kini pelaku belum ditangkap. Kami berharap polisi segera menangkapnya," tandas IE.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/2024-05-31_ILUSTRASI-mobil-toyota-fortuner.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.