Berita Kabupaten Gorontalo

5.592 Pengangguran di Kabupaten Gorontalo Didominasi Lulusan SMA Sederajat, Simak Rinciannya

Hal itu mengacu pada rilis survei angkatan kerja nasional (Sakernas) per Agustus 2023, menggunakan penimbang proyeksi hasil SP2020. 

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
Dok TribunGorontalo.com
Ilustrasi pengangguran di Gorontalo 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Jumlah pengangguran di Kabupaten Gorontalo saat ini tercatat mencapai 5.529 orang. 

Hal itu mengacu pada rilis Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) per Agustus 2023, menggunakan penimbang proyeksi hasil SP2020. 

Tercatat pada laporan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gorontalo, ada 225.503 orang di Kabupaten Gorontalo yang masuk dalam kategori angkatan kerja. 

"5.592 merupakan pengangguran," ujar Nabila, Tim Statistik Sosial BPS Kabupaten Gorontalo kepada TribunGorontalo.com, Kamis (30/5/2024).

Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yang tercatat hanya 3.688 orang. 

Nabila menuturkan, jumlah paling banyak dari pengangguran itu merupakan lulusan SMA/Sederajat. 

"Dari total pengangguran, ada 3.128 lulusan SMA/Sederajat dengan 6,03 tingkat pengangguran terbuka (PTP), 1.823 SMP/Sederajat ke bawah dengan PTP 1,21, dan 2,83 PTP lulusan perguruan tinggi dengan 641 orang," rincinya. 

Lebih lanjut kata Nabila, ada 219.911 orang yang sudah bekerja. 

Apabila dibandingkan Agustus 2022, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), mengalami peningkatan dari 70,47 persen menjadi 72,89 persen di Agustus 2023. 

TPAK laki-laki pada tahun 2023 sebesar 85,64 persen, sedangkan TPAK perempuan sebesar 60,09 persen. 

Perbedaan nilai TPAK perempuan dan laki-laki yang terpaut cukup jauh tersebut, menunjukkan kesenjangan partisipasi angkatan kerja antara perempuan dan laki-laki masih sangat besar.

Sektor jasa merupakan kategori sektor pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja. 

Tercatat ada 49,10 persen yang terserap di sektor jasa. Angka itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang tercatat hanya 44,30 persen. 

"Sektor selanjutnya yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah pertanian, dan yang terkahir manufaktur," pungkasnya. (*)

 

Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved