Bobby Nasution Gabung Gerindra

Bobby Nasution Ungkap Alasan Gabung Gerindra Ketimbang Golkar

Langkah Wali Kota Medan itu menjadi tanda tanya besar mengingat kedekatannya dengan Golkar.

Editor: Fadri Kidjab
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Bobby Nasution 

TRIBUNGORONTALO.COM – Usai didepak dari PDIP, Bobby Nasution bergabung Partai Gerindra.

Langkah Wali Kota Medan itu menjadi tanda tanya besar mengingat kedekatannya dengan Golkar.

Bobby memang kerap menghadiri agenda yang digelar Golkar.

Namun, kini ia resmi menjadi kader Gerindra terhitung Senin (20/5/2024).

Bergabungnya Bobby ke Gerindra pun langsung diterima oleh Ketua DPR Partai Gerindra Sumatera Utara (Sumut), Gus Irawan Pasaribu.

"Alhamdulillah dengan mengucapkan bismillahhirrahman nirrahim, saya per hari ini, menyatakan diri untuk masuk menjadi kader Gerindra."

"Alhamdulillah langsung diterima Ketua DPD Partai Gerindra Sumut (Gus Irawan Pasaribu)," kata Bobby dilansir WartakotaLive.com, Selasa (21/5/2024).

Dengan bergabungnya Bobby ke Gerindra, maka sudah bisa dipastikan Bobby akan maju sebagai bakal calon Gubernur Sumur melalui Gerindra, bukan Golkar seperti kabar yang selama ini beredar.

Lantas apa sebenarnya yang menjadi alasan Bobby memilih Gerindra dibanding Golkar?

Bobby mengungkapkan, sebenarnya selama ini ia sudah banyak menjalani komunikasi dengan Gerindra.

Namun memang baru kemarin ia akhirnya memberanikan diri untuk resmi bergabung dengan Gerindra.

Bagi Bobby, Gerindra telah memberikan banyak kontribusi untuknya, terutama saat ia akan maju menjadi Wali Kota Medan.

Diketahui, Gerindra merupakan salah satu partai yang mengusung Bobby pada Pemilihan Wali Kota Medan pada 2020 lalu.

Bobby menilai Gerindra sebagai partai yang luar biasa, karena tak hanya memberikan support untuk kadernya, tapi juga pembelajaran.

Tak melulu soal politik, tapi Gerindra juga memberikan pembelajaran untuk membangun daerah.

"Terkhusus saya pribadi, Partai Gerindra ini sangat luar biasa, memberikan support."

"Asupan pembelajaran, bukan hanya di bidang politik, tapi membangun suatu daerah, membangun negeri yang betul kita pegang," terang Bobby.

Bobby Nasution Resmi jadi Kader Gerindra

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, resmi menjadi kader Partai Gerindra, Senin (20/5/2024).

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, juga mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara.

Adapun pendaftaran Bobby sebagai kader Gerindra dan pendaftarannya sebagai cagub dilakukan pada waktu yang sama, Senin (20/5/2024).

Bobby juga telah menerima kartu tanda anggota (KTA) Partai Gerindra di kantor Gerindra, jalan Sudirman, Kota Medan.

Bobby diberikan kartu tanda anggota (KTA) oleh Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu.

"Hari ini saya orang paling bahagia, lama berharap Bobby jadi kader Gerindra. Secara kedekatan personal kami masih keluarga. Punya kedekatan dengan Bobby, beliau setiap ada acara Gerindra selalu hadir."

"Alhamdulillah doa saya makbulkan, dan dia sekarang mendaftar sebagai kader Gerindra dan sudah diberikan kartu tanda anggota Gerindra," kata Gus Irawan.

Lebih lanjut, Gus Irawan mengatakan, Bobby juga mendaftar sebagai calon Gubernur Sumut dengan status sebagai kader Gerindra.

Profil Bobby Nasution

Bobby Nasution dikenal sebagai menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia menikahi anak kedua Jokowi yaitu Kahiyang Ayu pada 8 November 2017.

Dari pernikahan tersebut, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu dikaruniai tiga anak.

Pemilik nama lengkap Bobby Afif Nasution ini bukanlah orang sembarangan.

Ia merupakan putra dari Erwin Nasution, mantan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (Persero) IV dan Ade Hanifiah Siregar.

Bobby lahir di Medan pada 5 Juli 1991 sehingga saat ini, umurnya 32 tahun.

Bobby Nasution menjabat sebagai Wali Kota Medan sejak 26 Februari 2021 atau saat usianya baru 30 tahun.

Saat Pilkada Medan pada 2020, Bobby ikut mencalonkan diri dan bergabung dengan PDIP.

Ia menggandeng pengusaha sekaligus politikus Partai Gerindra, Aulia Rachman.

Mereka diusung oleh PDIP, Gerindra, PAN, Golkar, NasDem, PSI, Hanura, dan PPP.

Di Pilkada Medan, Bobby Nasution berhadapan dengan pasangan petahana, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi yang hanya didukung Demokrat dan PKS.

Dikutip dari Kompas.com, majunya Bobby di Pilkada Medan 2020 tak lepas dari isu politik dinasti yang menerpanya.

Berbagai tudingan pun muncul di tengah pencalonannya. Misal menghidupkan dinasti politik lantaran merupakan keluarga presiden.

Ia juga dituding tak pernah tinggal di Medan lantaran banyak menghabiskan waktu di ibu kota.

Bobby pun membantah isu dinasti politik tersebut.

"Ya bukan dinastilah," kata Bobby di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Bobby mengatakan, keputusannya maju di Pilwalkot Medan untuk membangun daerah kelahirannya.

"Kita ingin berbuat, ingin berbuat di suatu daerah kita tempat lahir kita di situ ya, saya rasa bukan dinasti lah," ujar dia.

Hasilnya, dari rekapitulasi hasil penghitungan suara, Bobby-Aulia memperoleh 393.327 suara dan unggul dari Akhyar-Salman.

Perjalanan Karier Bobby Nasution

Bobby Nasution di Gedung DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).
Bobby Nasution di Gedung DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Bobby Nasution merupakan alumnus dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam jurusan S1 Agrobisnis di Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Sejak 2011, Bobby sudah menjajal bisnis properti dengan merenovasi rumah untuk dijual kembali.

Dikutip dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, ia membangun beberapa rumah hingga akhirnya terlibat dalam proyek Malioboro City di Yogyakarta.

Pada 2016, ia bergabung dengan perusahaan real estate Grup Takke sebagai Direktur Pemasaran melalui pengenalan ayahnya.

Ia juga pemegang saham Takke Group sekitar 10-20 persen.

Di luar real estate, Bobby juga sempat sempat bekerja sebagai manajer klub sepak bola Medan Jaya pada 2014.

Pada 25 September 2019, ia resmi lulus S2 program Magister Manajemen dari kampus yang sama dengan predikat "Memuaskan" bersama Kahiyang Ayu.

Bobby juga pernah menjadi Wakil Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2019-2022. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved